Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut (Distamben Tala), Kalimantan Selatan, HM Hanil menegaskan, batualam temuan masyarakat di Desa Martadah, Kecamatan Tambang Ulang berdasarkan hasil uji laboratorium merupakan jenis batuan beku.


"Berdasarkan hasil yang kami dapat dari Lembaga Pengembangan dan Sertifikasi Batu Mulia Kabupaten Banjar, jenis batu yang ditemukan di Desa Martadah adalah, klasifikasi batuan beku atau basa intermediat dengan berat 2,93," ujar HM Hanil, di Pelaihari, Kamis (12/3).

Menurutnya, batuan tersebut hampir sama dengan batuan gunung atau audesit, untuk bernilai ekonomi maka perlu polesan tangan kreatif.

"Batu tersebut dapat bwernilai ekonomi apabila dibuat lebih menarik dan penilaiannya sangat tergantung pribadi masing-masing," terangnya.

Diutarakannya, dengan tangan trampil, batu temuan masyarakat di Desa Martadah dapat dijadikan suvenir, asbak rokok dan lainnya.

"Nilai ekonomi batu sangat tergantung dari produk yang dihasilkan, dan itu perlu keahlian memolesnya," tegasnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, dengan tersebarnya temuan batu di Desa Martadah tersebut, maka sangat perlu antisipasi keamanan di lokasi tersebut.

"Orang luar sudah terlanjur mengetahui dan ingin tahu, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk melihat lokasi batu temuan itu. Tanpa antisipasi keamanan, dikhawatirkan akan menimbulkan hal-hal tidak diinginkan," tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Arianto


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015