Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry meminta keaktifan dari aparat desa, khususnya Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk melakukan pendataan terhadap kedatangan warga dari luar daerah di lingkungan masing-masing, dan melaporkannya melalui posko satgas COVID-19.
Ia mengatakan, upaya ini karena masing-masing Ketua RT paling mengetahui kondisi lapangan masing-masing lingkungannya, sehingga dapat melakukan antisipasi dini penyebaran kluster baru COVID-19 menjelang dan perayaan hari raya Idul Fitri serta pengecekan kesehatan warga yang datang.
Baca juga: Pengguna jalan HSS wajib tunjukkan surat IKM dan keterangan rapid antigen
"Kita memiliki posko-posko di setiap desa, itu bisa bermanfaat dalam memantau arus masuk dan keluar warga, dan akan efektif untuk mengantisipasi jalur-jalur tikus yang digunakan warga luar daerah, termasuk dengan penggunaan transfortasi di jalur perairan kita," katanya, Kamis (6/5) pagi.
Dijelaskan dia, agar para tokoh masyarakat dan peran alim ulama untuk memberikan informasi yang benar tentang COVID-19 seperti dalam penggunaan media sosial, sehingga masyarakat bisa lebih memahami upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah melalui Satgas COVID-19.
Peran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sangatlah penting, kepatuhan dan disiplin masyarakat diharapkan menekan penyebaran virus, karena walaupun di Kabupaten HSS diakui penerapan protokol kesehatan sudah ketat tetapi itu pun masih ada peningkatan kasus terkonfirmasi.
Baca juga: Sambut Idul Fitri, Pemkab HSS siapkan posko di beberapa titik
Pemerintah daerah beserta stakeholder terkait telah menyiapkan beberapa pos pantau di beberapa titik, termasuk di titik keluar masuk batas kabupaten, seperti di Sungai Raya dan Kecamatan Angkinang.
"Walaupun bukan bersifat penyekatan dan pos yang kita siapkan untuk memantau lalu lintar pergerakan arus masuk dan keluar orang, namun bukan berarti pelonggaran dan kita jadi lengah, namun ini ikhtiar kita juga dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya disiplin protokol kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, upaya ini karena masing-masing Ketua RT paling mengetahui kondisi lapangan masing-masing lingkungannya, sehingga dapat melakukan antisipasi dini penyebaran kluster baru COVID-19 menjelang dan perayaan hari raya Idul Fitri serta pengecekan kesehatan warga yang datang.
Baca juga: Pengguna jalan HSS wajib tunjukkan surat IKM dan keterangan rapid antigen
"Kita memiliki posko-posko di setiap desa, itu bisa bermanfaat dalam memantau arus masuk dan keluar warga, dan akan efektif untuk mengantisipasi jalur-jalur tikus yang digunakan warga luar daerah, termasuk dengan penggunaan transfortasi di jalur perairan kita," katanya, Kamis (6/5) pagi.
Dijelaskan dia, agar para tokoh masyarakat dan peran alim ulama untuk memberikan informasi yang benar tentang COVID-19 seperti dalam penggunaan media sosial, sehingga masyarakat bisa lebih memahami upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah melalui Satgas COVID-19.
Peran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sangatlah penting, kepatuhan dan disiplin masyarakat diharapkan menekan penyebaran virus, karena walaupun di Kabupaten HSS diakui penerapan protokol kesehatan sudah ketat tetapi itu pun masih ada peningkatan kasus terkonfirmasi.
Baca juga: Sambut Idul Fitri, Pemkab HSS siapkan posko di beberapa titik
Pemerintah daerah beserta stakeholder terkait telah menyiapkan beberapa pos pantau di beberapa titik, termasuk di titik keluar masuk batas kabupaten, seperti di Sungai Raya dan Kecamatan Angkinang.
"Walaupun bukan bersifat penyekatan dan pos yang kita siapkan untuk memantau lalu lintar pergerakan arus masuk dan keluar orang, namun bukan berarti pelonggaran dan kita jadi lengah, namun ini ikhtiar kita juga dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya disiplin protokol kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021