Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiapkan sebanyak 65.000 tes cepat antigen di pos cek poin penyekatan larangan mudik yang menyasar para pemudik secara acak untuk dilakukan tes COVID-19.

"Jadi antigen sudah kami distribusikan ke 13 kabupaten dan kota masing-masing 5.000 yang digunakan pada masa larangan mudik berlaku terhitung 6 sampai 17 Mei 2021," terang Kepala Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim di Banjarmasin, Rabu.

Adapun sasarannya masyarakat atau pengguna jalan yang tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas COVID-19 saat pemeriksaan di pos cek poin baik perbatasan provinsi maupun lintas kabupaten dan kota.

"Prinsip pemeriksaannya kan secara acak. Jadi bisa saja petugas di lapangan melakukan tes terhadap mereka yang telah memiliki surat keterangan bebas COVID-19," jelas Muslim.

Selain di pos penyekatan, tes cepat antigen juga bakal dilakukan pada sasaran pengunjung obyek wisata ketika ada peningkatan kunjungan di momen libur Lebaran.

"Nanti kami minta laporan kabupaten dan kota berapa tes cepat antigen terpakai dan hasil temuannya untuk yang reaktif," bebernya.

Adapun bagi yang ditemukan reaktif COVID-19, maka prosedurnya wajib menjalani karantina dan biaya ditanggung orang bersangkutan sesuai aturan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah tahun ini.

Sedangkan keterisian kapasitas rumah sakit, Muslim mengungkapkan ada tren penurunan saat ini. Untuk rumah sakit rujukan COVID-19 ada sekitar 45 persen terisi. Sementara rumah sakit non rujukan di kisaran 42 persen dari total kapasitas.
   

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021