Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan surplus pangan hingga 900 ribu ton lebih pada 2021 sebagai upaya untuk menunjang kebutuhan pangan wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel Syamsir Rahman pada rapat koordinasi sinkronisasi dan sinergitas pembangunan pertanian Kalsel di Banjarmasin Senin mengatakan, setiap tahun produksi beras Kalsel selalu surplus.

"Prediksi kami untuk tahun 2021 sendiri surplus sebesar 902.712 ton," katanya.

Surplus beras tersebut, kata dia, akan diarahkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan Provinsi Kaltim, Kalteng serta disimpan sebagaian oleh masyarakat sebagai stok untuk setahun.

Syamsir juga sampaikan bahwa salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produktifitas tanaman selanjutnya adalah dengan penggunaan benih varietas unggul dan bersertifikat.

Adapun kendala dan permasalahan yang dihadapi adalah pemotongan anggaran, perubahan iklim, alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian, rusaknya infrastruktur, serangan hama dan penyakit serta kelangkaan pupuk dan benih terlambat.

Sebelumnya, Syamsir menyampaikan, Kabupaten Barito Kuala memiliki potensi pertanian padi paling luas dibanding empat kabupaten andalan di Kalsel setelah Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tapin.

"Hasil panen dari Batola cukup memberi kebutuhan pokok masyarakat Kalsel dan sebagian dikirim ke provinsi tetangga Kalteng,"terangnya

Dia mengatakan, dari produksi padi Kalsel lebih 2 juta ton, dan sebanyak lebih dari 400 ribu ton berasal dari produksi padi Batola.

Jika nantinya Kaltim menjadi ibukota negara, sebut dia, maka pintu gerbang pemberi makan adalah Kalsel.

Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, sangat penting kembali melakukan analisis untuk mempertajam strategi.

“Kita juga masih perlu analisis komoditi, mana komoditi unggulan yang akan dikembangkan dan mana yang komoditi penting. Kita harus mempertajam strateginya lagi, mesti berbagi peran supaya paralel dan pembagian kerjanya dan bersinergi," ucap Safrizal.

Sehingga, tambah dia, dari pertemuan ini, dapat membuat program agar dapat saling support. "Tentu tidak semua keluhan mampu kita carikan solusinya," ucapnya.

Dia menambahkan, untuk hal yang sudah baik, tinggal dikelola, dan untuk yang tujuannya besar tapi supportnya masih kurang, itu yang harus dibantu.


 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021