Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA mengatakan, pihaknya menargetkan akhir Juni 2021 semua orangtua lanjut usia atau lansia setempat yang berjumlah sekitar 320 ribu orang selesai divaksinasi COVID-19.

Menurut Gubernur di Banjarmasin Senin, vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk terus dilakukan karena dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus corona, sehingga risiko seseorang terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil.

"Kalaupun seseorang yang sudah divaksinasi tertular COVID-19, vaksin tersebut bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi," katanya.

Dia menambahkan, karena jumlah vaksin yang tersedia di Indonesia masih belum cukup untuk diberikan kepada seluruh masyarakat sekaligus, maka ada beberapa kelompok yang diprioritaskan untuk mendapat vaksinasi COVID-19.

Beberapa kelompok yang menjadi sasaran vaksinasi yakni tenaga kesehatan, para lanjut usia (lansia), guru, aparat atau orang dengan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi tertular seperti anggota TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.

Setelah semua kelompok tersebut mendapatkan vaksin, maka vaksinasi akan dilanjutkan ke kelompok penerima vaksin COVID-19 lainnya, mulai dari penduduk di daerah yang banyak kasus.

Selain vaksin, tambah Gubernur, deteksi dini terhadap penyebaran COVID-19 secara cepat, fleksibel dan mudah dijangkau oleh masyarakat, mutlak dilakukan.

Selain itu, juga penerapan protokol kesehatan yakni mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi.

"Gerakan memenuhi protokol kesehatan ini untuk melindungi mereka yang rentan," ujarnya.

Sebelumnya, selama Ramadhan 1442 hijriah Pj Gubernur Kalsel keliling ke kabupaten dan kota guna melaksanakan Safari Ramadhan sekaligus memastikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di daerah.

Seperti pelaksanaan vaksinasi massal warga Kabupaten Balangan, di halaman Kantor Bupati Balangan di Paringin Minggu (2/5/2021).

Vaksinasi massal di Paringin ini melibatkan puluhan tenaga kesehatan untuk melayani sekitar 500 orang yang masuk sasaran tahap kedua.

Mereka terdiri dari tenaga pendidik atau guru yang nantinya disusul orangtua guru yang masuk lansia.

"Yang agak rendah vaksinnasi di kabupaten kota adalah golongan orang tua," ujarnya.

Safrizal juga memeriksa keberadaan PCR mobile yang dimiliki Pemkab Balangan.

PCR atau Mobile Polymerase Chain Reaction sangat penting, karena bisa lebih cepat membantu mendeteksi pasien yang terpapar COVID-19, sehingga keputusan semakin cepat juga untuk melakukan isolasi atau merawat pasien yang terpapar virus dalam rangka memutus penularan.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021