Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Operasi Bina Kusuma Intan 2015 yang dilaksanakan Polsekta Banjarmasin Timur, menangkap dua orang pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Banjarmasin karena kedapatan mabuk zenit.
"Saat kami patroli keliling ditemukan pelajar yang diduga mabuk akibat pengaruh obat zenit dan langsung kami amankan ke kantor," ucap Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol Yudha Satria SIK melalui Kanit Pembinaan Masyarakat IPDA Pol Harno di Banjarmasin, Senin.
Ia mengatakan pelajar itu ditangkap pada Senin (9/3) siang sekitar pukul 14.00 Wita. Mereka ditangkap di lingkungan Asrama Polisi Bina Brata Banjarmasin.
Dari hasil pemeriksaan diketahui dua pelajar itu berinisiaal FR (17) pelajar kelas 2 SMKN warga Pekapuran Raya Banjarmasin Timur bersama temannya RY (16) pelajar kelas 2 SMKN warga Jalan Pramuka Banjarmasin.
"Kedua pelajar itu sudah kami amankan di kantor untuk dilakukan pendataan dan pembinaan dalam rangka Operasi Bina Kusuma Intan 2015," tuturnya saat di Polsekta Banjarmasin Timur.
Terus dikatakan, untuk sanksi hukumnya terhadap dua pelajar itu Unit Pembinaan Masyarakat Polsekta Banjarmasin Timur akan mengedepankan tindakan pembinaan terlebih dahulu.
"Kita berikan pembinaan dan setelah itu menandatangani surat pernyataan serta dipanggil orang tua mereka masing-masing untuk mengetahui perbuatan anak mereka agar lebih diawasi ke depannya," kata Kanit Binmas Polsekta Banjarmasin Timur.
Sementara itu FR mengatakan, dirinya meminum obat zenit sebanyak lima butir itu dilakukannya seusai mengikuti ujian tengah semester dan pulang sekolah.
Alasan FR meminum obat bebas terbatas itu karena kepala pusing melihat orang tua bertengkar hebat dan untuk menenangkan pikiran dirinya meminum obat tersebut.
"Saya kesel karena ayah memukul mama di hadapan saya padahal saya sedang mengikuti ujian, jadi agar tenang pikiran dan tidak pusing saya minum zenit," ucapnya saat diamankan di Polsekta Banjarmasin Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Saat kami patroli keliling ditemukan pelajar yang diduga mabuk akibat pengaruh obat zenit dan langsung kami amankan ke kantor," ucap Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol Yudha Satria SIK melalui Kanit Pembinaan Masyarakat IPDA Pol Harno di Banjarmasin, Senin.
Ia mengatakan pelajar itu ditangkap pada Senin (9/3) siang sekitar pukul 14.00 Wita. Mereka ditangkap di lingkungan Asrama Polisi Bina Brata Banjarmasin.
Dari hasil pemeriksaan diketahui dua pelajar itu berinisiaal FR (17) pelajar kelas 2 SMKN warga Pekapuran Raya Banjarmasin Timur bersama temannya RY (16) pelajar kelas 2 SMKN warga Jalan Pramuka Banjarmasin.
"Kedua pelajar itu sudah kami amankan di kantor untuk dilakukan pendataan dan pembinaan dalam rangka Operasi Bina Kusuma Intan 2015," tuturnya saat di Polsekta Banjarmasin Timur.
Terus dikatakan, untuk sanksi hukumnya terhadap dua pelajar itu Unit Pembinaan Masyarakat Polsekta Banjarmasin Timur akan mengedepankan tindakan pembinaan terlebih dahulu.
"Kita berikan pembinaan dan setelah itu menandatangani surat pernyataan serta dipanggil orang tua mereka masing-masing untuk mengetahui perbuatan anak mereka agar lebih diawasi ke depannya," kata Kanit Binmas Polsekta Banjarmasin Timur.
Sementara itu FR mengatakan, dirinya meminum obat zenit sebanyak lima butir itu dilakukannya seusai mengikuti ujian tengah semester dan pulang sekolah.
Alasan FR meminum obat bebas terbatas itu karena kepala pusing melihat orang tua bertengkar hebat dan untuk menenangkan pikiran dirinya meminum obat tersebut.
"Saya kesel karena ayah memukul mama di hadapan saya padahal saya sedang mengikuti ujian, jadi agar tenang pikiran dan tidak pusing saya minum zenit," ucapnya saat diamankan di Polsekta Banjarmasin Timur.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015