Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Negara Indonesia (Seknas Jokowi)menggelar seminar nasional yang bertajuk mengawal Pilkada Kalimantan Selatan 2015 yang bersih, rahasia, jujur dan adil (Berjudil).
"Dalam pelaksanaan Pemilukada nanti harus ada perbaikan baik pada proses persiapan hingga pelaksanaan nantinya," ucap Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalsel Hairansyah di Banjarmasin, Sabtu.
Ia mengatakan, sebelum Pemilukada dilaksanakan harus terlebih dahul ada perbaikan agar pemilihan umum di Kalsel itu berjalan dengan baik dan menjadi pesta rakyat yang tidak berakhir anarkis, penuh kecurangan ataupun ketidak percayaan masyarakat dalam pelaksanaan dan hasil dari Pemilukada itu sendiri.
Untuk perbaikan harus dilihat dari sisi pengawasan serta penegakan hukum harusnya juga di tingkatkan untuk menjadian Pemilukada itu bisa berjalan sesuai rencana serta meminimalisir adanya kegiatan kecurangan dan politik uang.
"Pemilu kepala daerah akan dilaksanakan secara serentak, dan tidak ada sistem dua putaran, sabu memungkinan calon kepala daerah menghalalkan segala cara dan kekuatan untuk memenangkan Pemilkada tersebut," ungkapnya.
Hairansyah berharap, masyarakat dapat memilih dengan hati nurani dan memilih kepala daerah yang benar-benar bisa memberi perubahan baik dalam pembangunan maupun dalam kesejahteraan daerah dan masyarakatnya.
Sementara itu Osmar Tanjung Seknas Jokowi Pusat di dampingi Saut Nathan Samosir Seknas Jokowi Kalsel menekankan agar masyarakat bisa memilih dengan cerdas dan melahirkan pemimpin yang bersih serta profesional.
"Memilih kandidat kepala daerah yang bersih dan profesional itu seperti antara harapan dan kenyataan, namun masyarakatlah yang bisa melahirkannya," ujarnya.
Pemilukada 2015 serentak dilaksanakan di kabupaten/kota di Kalsel dan ini merupakan jalan menuju demokrasi bermartabat dan menjadi barometer demokrasi berjudil di Negara Kesatuan Indonesia ini.
Usai acara tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan spanduk deklarasi yang diikuti oleh tokoh Parpol, anggota KPU, mahasiswa, Ormas, tokoh masyarakat dan Seknas Jokowi dari 12 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.
Acara Seknas Jokowi itu dilaksanaan selama dua hari mulai tanggal 6 hingga 7 Maret 2015 di ruang rapat meridien Hotel Nasa Banjarmasin dan diikuti sekitar 150 orang dari berbagai kalangan.
Dalam acara tersebut hadir juga Pengamat Politik IKAPRI Kalsel Andi Tenri Sompa yang mengharapkan Pemilukada Kalsel 2015 menjadi pesta demokrasi masyarakat Kalsel yang bebas dari kecurangan dan politik uang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Dalam pelaksanaan Pemilukada nanti harus ada perbaikan baik pada proses persiapan hingga pelaksanaan nantinya," ucap Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalsel Hairansyah di Banjarmasin, Sabtu.
Ia mengatakan, sebelum Pemilukada dilaksanakan harus terlebih dahul ada perbaikan agar pemilihan umum di Kalsel itu berjalan dengan baik dan menjadi pesta rakyat yang tidak berakhir anarkis, penuh kecurangan ataupun ketidak percayaan masyarakat dalam pelaksanaan dan hasil dari Pemilukada itu sendiri.
Untuk perbaikan harus dilihat dari sisi pengawasan serta penegakan hukum harusnya juga di tingkatkan untuk menjadian Pemilukada itu bisa berjalan sesuai rencana serta meminimalisir adanya kegiatan kecurangan dan politik uang.
"Pemilu kepala daerah akan dilaksanakan secara serentak, dan tidak ada sistem dua putaran, sabu memungkinan calon kepala daerah menghalalkan segala cara dan kekuatan untuk memenangkan Pemilkada tersebut," ungkapnya.
Hairansyah berharap, masyarakat dapat memilih dengan hati nurani dan memilih kepala daerah yang benar-benar bisa memberi perubahan baik dalam pembangunan maupun dalam kesejahteraan daerah dan masyarakatnya.
Sementara itu Osmar Tanjung Seknas Jokowi Pusat di dampingi Saut Nathan Samosir Seknas Jokowi Kalsel menekankan agar masyarakat bisa memilih dengan cerdas dan melahirkan pemimpin yang bersih serta profesional.
"Memilih kandidat kepala daerah yang bersih dan profesional itu seperti antara harapan dan kenyataan, namun masyarakatlah yang bisa melahirkannya," ujarnya.
Pemilukada 2015 serentak dilaksanakan di kabupaten/kota di Kalsel dan ini merupakan jalan menuju demokrasi bermartabat dan menjadi barometer demokrasi berjudil di Negara Kesatuan Indonesia ini.
Usai acara tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan spanduk deklarasi yang diikuti oleh tokoh Parpol, anggota KPU, mahasiswa, Ormas, tokoh masyarakat dan Seknas Jokowi dari 12 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.
Acara Seknas Jokowi itu dilaksanaan selama dua hari mulai tanggal 6 hingga 7 Maret 2015 di ruang rapat meridien Hotel Nasa Banjarmasin dan diikuti sekitar 150 orang dari berbagai kalangan.
Dalam acara tersebut hadir juga Pengamat Politik IKAPRI Kalsel Andi Tenri Sompa yang mengharapkan Pemilukada Kalsel 2015 menjadi pesta demokrasi masyarakat Kalsel yang bebas dari kecurangan dan politik uang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015