Polda Kalimantan Selatan mengerahkan sebanyak 1.483 personel dalam Operasi Ketupat Intan 2021 dalam upaya mencegah masyarakat mudik Lebaran Idul Fitri 2021.

"Tentunya Operasi Ketupat tahun ini lebih difokuskan upaya mencegah arus mudik terjadi, anggota disebar melakukan penyekatan," terang Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikhwanto di Banjarmasin, Jumat.

Selain menindak masyarakat yang nekat melakukan mudik, ungkap Kapolda, pihaknya juga fokus mencegah adanya kerumunan yang berpotensi terjadi selama puasa dan momen Lebaran.

Patroli pada malam hari pun ditingkatkan menyasar titik-titik kerumunan seperti kafe-kafe dan sejenisnya. Jika didapatinya melanggar protokol kesehatan, maka petugas bakal membubarkan.

"Tolong apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 ini dipatuhi kita semua," tutur jenderal bintang dua itu.

Rikhwanto mengingatkan langkah 5M yang harus selalu dijalankan guna mencegah COVID-19 yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Dalam kaitan puasa dan Lebaran, maka mobilitas salah satu yang biasanya meningkat dan harusnya dapat kita kurangi pada masa pandemi. Pergerakan yang masif dari kota ke desa harus ditekan melalui larangan mudik guna mencegah penularan COVID-19 dari satu tempat ke tempat lainnya," tandas Kapolda.

Terkait situasi kamtibmas selama Ramadhan, diakui Rikhwanto berjalan cukup kondusif. Tidak ada kejadian menonjol dan hanya kejahatan konvensional seperti biasa hingga tindak pidana narkoba yang masih cukup tinggi.

   

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021