Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Hulu Sungai Utara mengimbau kepada para pedagang agar lebih mementingkan kesehatan konsumen daripada keuntungan sendiri.

Pengawas Farmasi dan Makanan Kantor BPOM di HSU Bedri Sekar Nurmadhani mengatakan, berdasarkan hasil intensifikasi pangan beberapa waktu lalu di Pasar Modern Adaro Paringin, telah ditemukan kandungan boraks dalam kerupuk disalah satu pedagang.

"Kami mengharapkan kepada para pedagang agar lebih teliti lagi untuk menjual makanan, jangan sampai mengandung zat-zat yang dapat membahayakan tubuh manusia, terutama boraks dan zat berbahaya lainnya," kata Sekar usai melakukan insentifikasi pangan saat Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H di Pasar Lampihong, Kamis.

Untuk tindak lanjutnya, ujar Sekar, pedagang yang kedapatan menggunakan zat-zat berbahaya pada pangan, akan diberikan surat peringatan.

Lantas ia berpesan, untuk para pembeli agar selalu lebih teliti dan berhati-hati dengan selalu ngecek kemasan, label, izin edar, dan masa kadaluarsa dari pangan tersebut.
BPOM di HSU saat membeli makanan kepada pedagang untuk di lakukan uji sampel (Antaranews Kalsel/Ragil Darmawan)

Kabid Fasilitasi Sarana Distribusi Disperdag Kabupaten Balangan, Sugiatun Mukminati mengucapkan terimakasihnya kepada pihak BPOM di HSU atas perlindungannya kepada para konsumen khususnya di Kabupaten Balangan. 

"Yang terpenting juga adalah mengedukasi para pedagang agar bisa menggunakan bahan-bahan makanan terutama pewarna dan zat pengawet yang sesuai dengan dianjurkan oleh BPOM," ucapnya.

Untuk itu diharapkan para pedagang bisa mentaati apa yang disyaratkan oleh BPOM sendiri, karena itu demi kebaikan kita semua ke depannya dan akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat di Kabupaten Balangan.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021