Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar, Kalimantan Selatan, membutuhkan dana sebesar Rp112 miliar untuk meningkatkan cakupan pelayanan bagi pelanggan.

"Dana sebesar itu dibutuhkan untuk menambah jaringan pipa guna memperluas cakupan pelayanan," ujar Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar di Banjarbaru, Kamis.

Menurut Syaiful yang didampingi Direktur Umum Harmadi Budi Santoso, selain mengembangkan jaringan pipa, dana sebesar itu juga digunakan untuk membangun reservoir.

Dijelaskan, pembangunan kolam penampungan air atau reservoir akan sangat diperlukan karena bermanfaat sebagai tempat pengolahan air yang didistribusikan kepada pelanggan.

"Pembangunan reservoir sudah dilakukan pada tiga lokasi yakni di booster Guntung Manggis kapasitas 1.000 meter kubik, booster Muslimin 2.000 meter kubik," ujarnya.

Dikatakan, pembangunan reservoir dan satu rumah pompa positif Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Pinus dibiayai pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui dana penyertaan modal.

"Setiap tahun sejak 2006, PDAM menerima dana penyertaan modal dari Pemprov Kalsel, Pemkab Banjar dan Kota Banjarbaru hingga 2014 totalnya sebesar Rp193,6 miliar," katanya.

Ditambahkan, saat ini cakupan pelayanan air bersih baik di Kabupaten Banjar maupun Kota Banjarbaru masih 49,24 persen dari target cakupan yang ditetapkan pemerintah 80 persen.

Disisi lain, jumlah pelanggan yang terlayani air bersih pada dua daerah bertetangga baru sebanyak 54.923 pelanggan sehingga ke depan akan lebih ditingkatkan lagi.

"Cakupan pelayanan masih belum mencapai target pemerintah, tetapi kami terus berupaya meningkatkan terutama melalui penambahan jaringan pipanisasi," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015