Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin meminta Perusahaan Daerah Air Minum Intan Banjar meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan pada dua daerah yang dilayaninya.
"PDAM Intan Banjar harus mampu meningkatkan pelayanan pada dua daerah pelayanan," ujar gubernur di sela Rapat Umum Penyertaan Modal (RUPM) di Banjarbaru, Rabu.
Selain dihadiri gubernur, RUPM juga dihadiri Bupati Banjar Khairul Saleh, Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor, Ketua DPRD Banjarbaru AR Iwansyah dan undangan lainnya.
Menurut gubernur, PDAM Intan Banjar yang melayani Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru harus bisa meningkatkan pelayanan melalui program yang telah disiapkan.
Disebutkan, program itu seperti memperluas jaringan pipa sehingga bisa menjangkau daerah pelosok yang masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
"Selain perluasan jaringan pipa, hal lain yang harus diperhatikan adalah kapasitas produksi yang bisa melayani seluruh pelanggan baik di Kabupaten Banjar maupun Banjarbaru," ucapnya.
Dikatakan mantan Bupati Banjar itu, Pemprov Kalsel sudah membantu PDAM yang dikelola Pemkab Banjar melalui dana penyertaan modal yang digunakan untuk membiayai program.
"Harapan kami, dana penyertaan modal yang diberikan Pemprov Kalsel bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membiayai program demi peningkatan pelayanan," ujar dia.
Bupati Banjar Khairul Saleh mengatakan, optimalisasi pelayanan PDAM selain menyediakan sarana dan prasarana, juga kecepatan dalam menanggapi keluhan pelanggan.
"PDAM harus cepat tanggap apalagi jumlah pelanggan semakin meningkat mencapai 54.000 baik yang bermukim di Kabupaten Banjar maupun Kota Banjarbaru," katanya.
Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor meminta PDAM menambah jaringan pipa sehingga masyarakat Banjarbaru yang bermukim di dataran tinggi bisa mendapatkan pelayanan air bersih.
"Masih cukup banyak masyarakat Banjarbaru terutama yang bermukim di dataran tinggi belum terjangkau pelayanan air bersih sehingga hal itu harus diperhatikan," kata dia.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015