Martapura, 2/3 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendukung kebijakan pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan mengandalkan produksi pangan dalam negeri.
"Pemkab Banjar sangat mendukung program pemerintah dan berupaya agar kebutuhan pangan tercukupi," ujar Sekretaris Daerah Banjar Nasrun Syah di Martapura, Senin.
Ia mengatakan, Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan siap bekerja keras mewujudkan cita-cita mulia bagi masyarakat itu.
Disebutkan, saat ini hasil pertanian di Kabupaten Banjar memuaskan meski pada 2014 terjadi penurunan produksi padi sebanyak 4 persen karena hasil panen fuso.
"Namun, kami bertekad sejak awal 2015 bisa meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan sehingga produksi padi, jagung dan kedelai bisa swasembada," ungkapnya.
Menurut dia, guna merealisasikan peningkatan produksi pertanian dan perkebunan dilakukan rehabilitasi jaringan irigasi, optimalisasi lahan dan penyediaan bibit.
Selain itu, pemkab juga akan mengoptimalkan peran penyuluh pertanian melalui sosialisasi kepada petani sehingga bisa panen padi dua atau tiga kali dalam setahun.
"Jika daerah lain bisa panen padi lebih dari sekali dalam setahun maka petani di Kabupaten Banjar juga harus bisa dan apa pun kendalanya harus mampu dihilangkan," ucapnya.
Dikatakan, pihaknya bersama dinas dan instansi terkait akan mempelajari kendala yang dialami petani terutama masalah lahan pertanian sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya.
Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar Dondit Bekti Agustiono mengatakan, selain padi, komoditas pertanian lain yang bisa ditingkatkan adalah kedelai.
"Kedelai memiliki potensi cukup besar karena cocoknya lahan sehingga produksinya bisa ditingkatkan melalui penyediaan lahan yang bisa ditanami kedelai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Pemkab Banjar sangat mendukung program pemerintah dan berupaya agar kebutuhan pangan tercukupi," ujar Sekretaris Daerah Banjar Nasrun Syah di Martapura, Senin.
Ia mengatakan, Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan siap bekerja keras mewujudkan cita-cita mulia bagi masyarakat itu.
Disebutkan, saat ini hasil pertanian di Kabupaten Banjar memuaskan meski pada 2014 terjadi penurunan produksi padi sebanyak 4 persen karena hasil panen fuso.
"Namun, kami bertekad sejak awal 2015 bisa meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan sehingga produksi padi, jagung dan kedelai bisa swasembada," ungkapnya.
Menurut dia, guna merealisasikan peningkatan produksi pertanian dan perkebunan dilakukan rehabilitasi jaringan irigasi, optimalisasi lahan dan penyediaan bibit.
Selain itu, pemkab juga akan mengoptimalkan peran penyuluh pertanian melalui sosialisasi kepada petani sehingga bisa panen padi dua atau tiga kali dalam setahun.
"Jika daerah lain bisa panen padi lebih dari sekali dalam setahun maka petani di Kabupaten Banjar juga harus bisa dan apa pun kendalanya harus mampu dihilangkan," ucapnya.
Dikatakan, pihaknya bersama dinas dan instansi terkait akan mempelajari kendala yang dialami petani terutama masalah lahan pertanian sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya.
Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar Dondit Bekti Agustiono mengatakan, selain padi, komoditas pertanian lain yang bisa ditingkatkan adalah kedelai.
"Kedelai memiliki potensi cukup besar karena cocoknya lahan sehingga produksinya bisa ditingkatkan melalui penyediaan lahan yang bisa ditanami kedelai," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015