Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kepala Bidang Statistik Distriburi Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan Arih Dwi Prasetyo mengungkapkan, harga gabah rata-rata kualitas gabah kering panen pada tingkat petani di provinsi tersebut dalam dua bulan terakhir terus naik.


Harga gabah rata-rata kualitas gabah kering panen (GKP) pada tingkat petani di Kalsel Februari 2015 Rp6.087,51 per kilogram (Kg) atau naik 3,12 persen dibandingkan Januari 2015, ungkapnya di Banjarmasin, Senin.

Sebelumnya harga GKP di Kalsel pada Januari 2015 tersebut naik 6,52 persen bila dibandingkan dengan Desember 2014 yang hanya Rp5.541,66/Kg, lanjutnya didampingi Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Kalsel H Fachri Ubadiyah.

Ia memperkirakan naiknya harga gabah kualitas GKP di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut, mungkin karena sudah lama musim panen, dan seiring tibanya musim penghujan sehingga sulit menjenur padi.

Selain itu, karena tingkat produktivitas padi pada beberapa sentra pertanian di Kalsel yang kurang menggembirakan atau mengalami penurunan," ujarnya.

Pada Januari harga gabah kualitas GKP di tingkat petani Kalsel Rp5.903,10/Kg menjadi Rp6.087,51/Kg di Februari 2015, tambahnya dalam jumpa pers di Kantor BPS Kalsel - Jalan KS Tubun (Pekauman) Banjarmasin.

Sementara harga gabah pada tingkat penggilingan di Kalsel Januari 2015 Rp6.007,39/Kg menjadi Rp6.190,33/kg pada Februari 2015 atau naik 3,05 persen.

Ia menambahkan, pada tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas lokal jenis Unus senilai Rp8.000/Kg terdapat di Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar (40 km timur Banjarmasin).

Sedangkan harga terendah dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang Rp4.200/Kg terdapat di Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (142 kilometer utara Banjarmasin).

Pantauan harga gabah di Kalsel Februari 2015 berdasarkan komposisi jumlah observasi pada 64 transaksi di sepuluh kabupaten didominasi GKP.

Sepuluh kabupaten yang merupakan produsen gabah di Kalsel itu meliputi Tanah Laut (Tala), Banjar, Barito Kuala (Batola), Tapin, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Selain itu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Tabalong, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kabupaten Balangan.

Sementara harga pembelian pemerintah (HPP) Februari 2015 di tingkat petani dan penggilingan di Kalsel tidak berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya (Juli 2014 - Februari 2015) masing-masing Rp3.300/Kg dan Rp3.350/Kg.

Dari HPP Februari 2015 tersebut ada selisih harga rata-rata di tingkat petani sebesar Rp2.787,51/Kg dan penggilingan Rp2.840,33/Kg.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015