Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (Dirtek PDAM) Intan Banjar, Kalimantan Selatan, Said Umar menjamin distribusi air bersih kepada pelanggan lancar tanpa ada gangguan pada 2016.


"Kelancaran air bersih itu terjadi apabila jaringan pipanisasi dan prasarana lain yang dikerjakan selesai akhir 2015" katanya kepada wartawan di Banjarbaru, Kamis.

Ia mengatakan, proyek pipanisasi dan prasarana pengolah air bersih lain yang dikerjakan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat ditarget selesai akhir tahun 2015.

Dijelaskan, proyek yang dikerjakan bertahap sejak 2013 berupa pipanisasi untuk pengambilan air baku di Mandi Kapau menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Pinus sudah diatas 60 persen.

"Jika pipanisasi dari sumber air baku Mandi Kapau sudah tersambung ke IPA II Pinus maka kapasitas produksi air bersih bisa ditingkatkan sehingga seluruh pelanggan terlayani," ucapnya.

Menurut dia, pelayanan air bersih bagi pelanggan terutama di zona utama masih mengandalkan pasokan dari IPA II Pinus dengan sumber air bakunya di saluran irigasi Riam Kanan.

"Makanya, jika ada pemeliharaan rutin saluran irigasi yang membuat ketinggiaan air menurun berdampak pada kurangnya air baku yang diolah menjadi air bersih," ujar dia.

Dikatakan, pihaknya optimistis pengerjaan pipanisasi dan prasarana pendukung lainnya selesai pada akhir 2015 sehingga gangguan pelayanan air bersih tidak terjadi lagi.

Ditambahkan, megaproyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp200 miliar lebih itu menjadikan kapasitas produksi IPA II Pinus jauh lebih besar dari sebelumnya.

"Kapasitas produksi IPA II Pinus saat ini 200 liter per detik tetapi jika proyek selesai maka kapasitas produksi bisa mencapai 1.500 liter per detik dan bisa melayani seluruh pelanggan," katanya.

Data terakhir, jumlah pelanggan PDAM Intan Banjar yang melayani dua daerah yakni Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar sebanyak 55.882 pelanggan.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015