Banjarmasin  â€“ Enam armada pemadam kebakaran bahu membahu memadamkan api yang membakar kotak kargo di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

"Dari simulasi mendekati kenyataan ini kita bisa melihat kesiap-siagaan Pelindo III Banjarmasin menangani bencana di area pelabuhan Trisakti," kata  General Manager PT Pelindo III Banjarmasin,Hengki Jajang Herasmana.

Pelindo III Banjarmasin menggelar simulasi kebakaran kotak kargo yang disebabkan reaksi dari bahan berbahaya kelas III (Dangerous Cargo) yang bersifat material cairan mudah terbakar di Dermaga 265 Terminal Multipurpose Pelabuhan Trisakti, Selasa (24/2) yang melibatkan tujuh mobil pemadam kebakaran, satu kapal tunda Pelindo Arta 01  dan satu unit mobil ambulance Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Asisten Manager Sistem Manajemen Informasi dan Teknologi Informasi Agung Eka Wardhana mengatakan, pelaksanaan K3 adalah komitmen untuk melaksanakan semua standar lingkungan, keselamatan dan kesehatan dengan meningkatkan kesadaran, partisipasi dan tanggung jawab menciptakan perilaku K3 khususnya di lingkungan Pelabuhan Cabang Banjarmasin.

Dalam simulasi kebakaran itu salah satu petugas pemadam kebakaran yang terjatuh dari mobil pemadam dan mengalami patah kaki dengan respon yang sigap dan cepat ambulance menuju lokasi kejadian. Api dapat dipadamkan 10 menit setelah tim BPK yang terdiri dari BPK Pelindo, Pemko Banjarmasin, Fatir, Telaga Biru,  Sangga Lima dan BPK Seberang Mesjid tiba di lokasi.

Simulasi kebakaran ini merupakan rangkaian peringatan bulan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di area Pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang dipimpin Wakil Walikota Banjarmasin Irwan Anshari.

"Dari simulasi ini kita membangun tata cara penanganan bencana yang benar terutama yang bersifat spesifik seperti kecelakaan di laut," tambah Hengki.

Pelindo III Banjarmasin menjadi salah satu penerima penghargaan Pemko Banjarmasin penerapan K3 di lingkungan kerja dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

“Tidak hanya memadamkan api tapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait dalam menangani musibah,” kata anggota BPK Seberang Masjid, Abdi Artha./A

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015