Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin SSos mengecam keras terhadap turnamen e-sport di provinsinya yang menggunakan sponsor dari portal perjudian "online" atau dalam jaringan (Daring).
Bahkan dalam WA-nya kepada Antara Kalsel, malam Senin (19/4), wakil rakyat dari Partai Gerindra itu mengancam akan mengundurkan diri kepengurusan cabang olahraga (Cabor) E-Sport Indonesia (ESI) tersebut.
Selain sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan, kesehatan, keagamaan, kepemudaan dan olahraga, kini Lutfi juga Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) ESI Kota Banjarmasin.
"Bila stakeholder dan atau Pengurus ESI tidak dapat menghadirkan perlindungan kepada generasi muda di provinsi ini, saya mundur dari kepengurusan Cabor tersebut," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
Karena, menurut dia, sebagaimana yang menjadi motivasi bagi dirinya terlibat dalam perkembangan dunia E-sport untuk melindungi generasi muda Kalsel yang tersebar pada 13 kabupaten/kota.
"Saya juga sudah memperingatkan kepada seluruh member Clan MSC E-sport yang tersebar di seluruh Indonesia yang saya pimpin, untuk tidak mengikuti turnamen semacam ini (turnamen e-sport gunakan sponsor perjudian online)," ujarnya.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu menegaskan, bila mengikuti turnamen e-sport yang menggunakan sponsor dari portal perjudian online dengan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan ESI.
Pasalnya turnamen e-sport dengan sponsor portal perjudian online, menurut dia, hal itu sama saja memperkenalkan perjudian online kepada generasi muda Kalsel.
"Bila turnamen e-sport gunakan sponsor perjudian online tetap berlangsung, maka maka hal itu menjadi preseden buruk bagi perkembangan e-sport di Kalsel yang mayoritas penduduknya Muslim dan religius," ujarnya.
"Semestinya kita semua bisa membentengi generasi muda dari hal-hal yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap mereka, apalagi jelas perjudian dalam bentuk apapun dilarang oleh Agama dan Hukum di Indonesia," demikian Lutfi Saifuddin.
Kecaman keras Ketua Komisi IV DPRD Kalsel itu menanggapi belum adanya ketegasan pihak berwenang dalam menertibkan salah satu rencana turnamen e-sport yang disponsori salah satu portal perjudian online di provinsinya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Bahkan dalam WA-nya kepada Antara Kalsel, malam Senin (19/4), wakil rakyat dari Partai Gerindra itu mengancam akan mengundurkan diri kepengurusan cabang olahraga (Cabor) E-Sport Indonesia (ESI) tersebut.
Selain sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan, kesehatan, keagamaan, kepemudaan dan olahraga, kini Lutfi juga Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) ESI Kota Banjarmasin.
"Bila stakeholder dan atau Pengurus ESI tidak dapat menghadirkan perlindungan kepada generasi muda di provinsi ini, saya mundur dari kepengurusan Cabor tersebut," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
Karena, menurut dia, sebagaimana yang menjadi motivasi bagi dirinya terlibat dalam perkembangan dunia E-sport untuk melindungi generasi muda Kalsel yang tersebar pada 13 kabupaten/kota.
"Saya juga sudah memperingatkan kepada seluruh member Clan MSC E-sport yang tersebar di seluruh Indonesia yang saya pimpin, untuk tidak mengikuti turnamen semacam ini (turnamen e-sport gunakan sponsor perjudian online)," ujarnya.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu menegaskan, bila mengikuti turnamen e-sport yang menggunakan sponsor dari portal perjudian online dengan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan ESI.
Pasalnya turnamen e-sport dengan sponsor portal perjudian online, menurut dia, hal itu sama saja memperkenalkan perjudian online kepada generasi muda Kalsel.
"Bila turnamen e-sport gunakan sponsor perjudian online tetap berlangsung, maka maka hal itu menjadi preseden buruk bagi perkembangan e-sport di Kalsel yang mayoritas penduduknya Muslim dan religius," ujarnya.
"Semestinya kita semua bisa membentengi generasi muda dari hal-hal yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap mereka, apalagi jelas perjudian dalam bentuk apapun dilarang oleh Agama dan Hukum di Indonesia," demikian Lutfi Saifuddin.
Kecaman keras Ketua Komisi IV DPRD Kalsel itu menanggapi belum adanya ketegasan pihak berwenang dalam menertibkan salah satu rencana turnamen e-sport yang disponsori salah satu portal perjudian online di provinsinya tersebut.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021