Amuntai, (AntaranewsKalsel) - Pemkab Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, membagikan 9.071 lembar program Kartu Sehat Amuntai (KSA), kepada masyarakat, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit.

Kasi Farmasi, Makanan Minuman dan Pengembangan Kesehatan, Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara, dr Ivan Hariyadi, di Amuntai, Senin, mengatakan penerapan KSA untuk melayani masyarakat yang belum terlayani program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas).

"Berdasarkan data 2013, dari 209.246 jiwa penduduk Hulu Sungai Utara, sebanyak 114.869 jiwa belum memiliki kartu jaminan kesehatan," terang dia.

Sedangkan masyarakat miskin yang belum terlayani program Jamkesmas mencapai 9.535 jiwa. Dan penduduk yang mendekati miskin sebanyak 27.921 jiwa, mereka menjadi sasaran program KSA.

"Yang menjadi peserta KSA adalah warga Hulu Sungai Utara tanpa memandang status ekonomi, asal belum mendapat pelayanan jaminan kesehatan maka bisa menjadi peserta KSA," ujar Ivan.

Ditambahkan, alokasi dana KSA periode 2014 berasal dari APBD Hulu Sungai Utara sebesar Rp8,5 miliar, ditambah dana kepesertaan sebesar Rp90,7 juta dengan penyerapan dana KSA Rp8,2 miliar.

"Untuk menjadi peserta KSA masyarakat cukup mendaftar ke rumah sakit dengan menyerahkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga, serta membayar biaya ganti cetak kartu KSA sebesar Rp10.000," terangnya.

Hanya cukup membawa kartu KSA, masyarakat Hulu Sungai Utara akan mendapat pelayanan rawat jalan, dan inap tingkat pertama di Puskesmas. Dan apabila dirujuk ke rumah sakit akan mendapat pelayanan rawat jalan, dan inap tingkat lanjutan di ruang perawatan kelas tiga.

Ketua DPRD Hulu Sungai Utara, Sahrujani, menilai Program KSA yang hampir berlangsung 10 tahun berjalan sukses, sehingga mampu menarik minat pemerintah daerah lain di Kalimantan Selatan untuk ikut mempelajarinya.

"Program ini jadi buah bibir dan menjadi kajian instansi daerah lain seperti, belum lama ini sejumlah Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar mengunjungi Hulu Sungai Utara, karena tertarik mempelajari penerapan KSA," kata Sahrujani.

Pewarta: Edy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015