Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memastikan stok gas elpiji khususnya tabung 3 kilogram untuk masyarakat tidak mampu tidak akan langka selama bulan suci Ramadhan 1442 hijrah atau tahun 2021 ini.
"Kita sudah koordinasi dengan PT Pertamina, stok gas tersedia dijamin banyak, cukup selama Ramadhan untuk warga Kota Banjarmasin," ujar Kabag Perekonomian Pemkot Banjarmasin Rusdi Aziz di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, PT Pertamina menyebutkan bahwa distribusi gas elpiji ke Kota Banjarmasin tidak banyak terganggu, meski jalur darat ada kerusakan untuk jalur trans Kalimantan atau jalan Gubernur Subardjo lingkar Utara yang menyambung ke wilayah Kalimantan Tengah.
"Tapi jalur jembatan Alalak 1 bisa dibuka untuk truk pengangkut Pertamina, jadi tidak masalah," tuturnya.
Menurut Rusdi, dari informasi PT Pertamina untuk ketersediaan gas elpiji khususnya yang 3 Kg di Kota Banjarmasin tersebut mencapai 510 ribu tabung perbulannya.
Sementara itu, ungkap dia, berdasarkan data pemakaian gas elpiji di Kota Banjarmasin untuk tabung melon tersebut hanya sekitar 260 ribu tabung perbulannya.
"Sekitar 18 ribu tabung perharinya, harusnya kan mencukupi," tutur Rusdi.
Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri, kata Rusdi, sudah membuat kartu kendali gas elpiji untuk 3 Kg tersebut bagi warga miskin yang sejak 2020 yang jumlahnya sekitar 36 ribu kepala keluarga dibagikan.
"Tahun ini kita tambah lagi sekitar 1.800 kartu kendali, kita harap ini bisa menjadi solusi untuk membantu warga miskin yang sangat membutuhkan gas elpiji, termasuk juga usaha kecil," papar Rusdi.
Menurut dia, pemegang kartu dapat membeli empat tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram sebulan dan bagi UMKM sebanyak 6 tabung sebulan.
”Mereka berhak mendapat elpiji itu dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) di mana sekarang satu tabung Rp 17,5 ribu,” ujar Rusdi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Kita sudah koordinasi dengan PT Pertamina, stok gas tersedia dijamin banyak, cukup selama Ramadhan untuk warga Kota Banjarmasin," ujar Kabag Perekonomian Pemkot Banjarmasin Rusdi Aziz di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, PT Pertamina menyebutkan bahwa distribusi gas elpiji ke Kota Banjarmasin tidak banyak terganggu, meski jalur darat ada kerusakan untuk jalur trans Kalimantan atau jalan Gubernur Subardjo lingkar Utara yang menyambung ke wilayah Kalimantan Tengah.
"Tapi jalur jembatan Alalak 1 bisa dibuka untuk truk pengangkut Pertamina, jadi tidak masalah," tuturnya.
Menurut Rusdi, dari informasi PT Pertamina untuk ketersediaan gas elpiji khususnya yang 3 Kg di Kota Banjarmasin tersebut mencapai 510 ribu tabung perbulannya.
Sementara itu, ungkap dia, berdasarkan data pemakaian gas elpiji di Kota Banjarmasin untuk tabung melon tersebut hanya sekitar 260 ribu tabung perbulannya.
"Sekitar 18 ribu tabung perharinya, harusnya kan mencukupi," tutur Rusdi.
Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri, kata Rusdi, sudah membuat kartu kendali gas elpiji untuk 3 Kg tersebut bagi warga miskin yang sejak 2020 yang jumlahnya sekitar 36 ribu kepala keluarga dibagikan.
"Tahun ini kita tambah lagi sekitar 1.800 kartu kendali, kita harap ini bisa menjadi solusi untuk membantu warga miskin yang sangat membutuhkan gas elpiji, termasuk juga usaha kecil," papar Rusdi.
Menurut dia, pemegang kartu dapat membeli empat tabung elpiji bersubsidi 3 kilogram sebulan dan bagi UMKM sebanyak 6 tabung sebulan.
”Mereka berhak mendapat elpiji itu dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) di mana sekarang satu tabung Rp 17,5 ribu,” ujar Rusdi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021