Politeknik Kotabaru, Kalimantan Selatan yang didirikan sejak Juli 2003 oleh sebuah yayasan didaerah itu statusnya segera dinegerikan.

Ketua Yayasan Pengembangan dan Pendidikan Sa-ijaan Sugiannor didampingi Direktur Politeknik Irfan MT di Kotabaru, Selasa mengatakan, pihaknya telah menyampaikan studi kelayakan penegerian politeknik kepada Ditjen Dikti Kemendiknas melalui Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama pada 18 Mei 2011.

Studi kelayakan usulan penegerian politeknik tersebut, kata dia,  ditandatangani Bupati Kotabaru H. Irhami Ridjani dan diketahui Ketua DPRD Alpidri Supian Noor MAP.  

"Bupati sangat antusias dengan proses penegerian politeknik dan siap menyerahkan Politeknik Kotabaru kepada pemerintah pusat sebagai konsekuensi penegerian," ujarnya.

Politeknik Kotabaru yang berdiri sejak 9 juli 2003 melalui SK Mendiknas RI No.100/D/0/2003 memiliki empat program studi yakni teknik mesin, teknik listrik, teknik sipil dan administrasi bisnis.

"Semuanya telah terakredirasi Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT)," tegasnya.

Saat ini beberapa politeknik kabupaten/kota di Indonesia telah dinegerikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional diantaranya Politeknik Batam, Politeknik Balikpapan dan Politeknik Bengkalis.                  

Sugiannor mengharapkan partisipasi masyarakat Kotabaru dalam proses penegerian politeknik mengingat salah satu syarat penegerian adalah adanya dukungan tertulis dari para pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, perusahaan, instansi terkait dan komponen daerah lainnya

Pembantu Direktur II Ibnu Fauzi menambahkan, menjelang hari jadi ke-61 Kabupaten Kotabaru usaha penegerian politeknik merupakan kabar yang menggembirakan bagi masyarakat didaerah itu.

"Dengan naiknya status tersebut berarti dimulainya babak baru perkembangan politeknik milik Pemkab Kotabaru menjadi Politeknik Negeri Kotabaru," ujarnya.

Saat ini, ujar Ibnu, Politekik Kotabaru memiliki 280 mahasiswa dan telah mewisuda tiga kali angkatan dengan jumlah alumnus 181 orang. Para alumninya telah bekerja diberbagai perusahaan seperti PT Arutmin, PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk Tarjun, PT Thiess, PT Smart serta pemerintah daerah.(C/A)

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011