Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan Rahmadi Oe'un menargetkan sebanyak 10 tonasi tanaman umbi porang dari Balangan sukses diekspor ke Jepang pada April 2021.

Rahmadi Oe'un usai meninjau persiapan pengeksporan porang di Paringin Kamis, mengungkapkan pihaknya sangat fokus dan sangat ingin membantu petani untuk pelaksanaan ekspor tersebut sampai sukses, karena ekspor pertama porang ke Jepang ini merupakan suatu hal yang sangat luar biasa khususnya untuk Kabupaten Balangan.

"Kita memonitor langsung rencana pengeksporan porang ke Jepang, dimana kita melihat situasi di penjemuran ini target kita sebanyak 10 tonasi mudah-mudahan terealisasi dengan baik, yang sekarang sudah kering itu sekitar lima ton, tinggal beberapa hari lagi mudah-mudahan cuaca selalu panas sehingga target 10 tonasi akan bisa terpenuhi," ungkapnya.

(Antaranews Kalsel/Ragil Darmawan)


Di Kalimantan Selatan sendiri, ucapnya, mungkin dikelompok-kelompok tani atau asosiasi belum ada yang mengekspor ke Jepang, oleh sebab itu kami akan terus mengawal sampai terlaksana pengeksporan pada bulan ini.

Dikesempatan yang sama, perwakilan PT Buana Alam Lestari Amir Karyani selaku pengekspor, meyebutkan porang Balangan ini pembelinya dari Jepang tetapi kita akan ekspor dulu ke tempat produksinya yaitu ada di Taiwan.

"Nantinya porang dari Balangan akan dijadikan bahan makanan atau beberapa bahan-bahan lainnya, dengan harga pasaran sesuai dengan kontrak yaitu dari PT Buana Alam Lestari," sebutnya.

Selanjutnya, Amir membeberkan, pelaksanaan ekspor tanaman porang dari Balangan ke Jepang diperkirakan akan terlaksana sekitar pada 10-14 April 2021, karena deadline paling lambat adalah 14 April 2021, oleh karena itu pihaknya sangat fokus dan sangat ingin membantu untuk pelaksanaan ekspor ini sampai selesai.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Balangan Rizkianor Fauzi menambahkan, untuk Kabupaten Balangan sendiri sampai ini telah memiliki luasan tanaman porang mencapai 810 hektare yang ada.

"Kami mengharapkan semoga semua tanaman porang yang luasnya mencapai hampir seribu hektare ini dapat semuanya dipanen oleh petani-petani porang sendiri, serta proses pengeksporan ke luar negeri selalu lancar," tambahnya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021