Tanjung, (AntaranewsKalsel) - Sebanyak 10 sanggar seni mengikuti Festival Etnik Tabalong IV yang dilaksanakan oleh Yayasan Putera/Puteri Saraba Kawa (Pusaka) Tabalong, Kalimantan Selatan, 11- 15 Februari 2015.
Direktur Eksekutif Yayasan Pusaka Tabalong Firman Yusi di Tanjung, Senin, mengatakan sanggar seni yang terlibat dalam festival tersebut, berasal dari Tabalong, Balangan, Banjarmasin, dan Barito Timur (Kalimantan Tengah).
"Jumlah peserta karnaval yang akan digelar 11 Februari 2015 melibatkan sekitar 300 orang, termasuk dari 10 sanggar seni di Tabalong, Banjarmasin, Balangan, dan Barito Timur," katanya.
Sanggar seni yang memastikan diri mengikuti Festival Etnik Tabalong IV, yakni Perpekindo (Banjarmasin), Komandan (Barito Timur), dan Wadian Tambai (Balangan).
Sanggar seni asal Tabalong yang mengikuti kegiatan tersebut, di antaranya Bamelum, Mishbahul Munir, Tatau Tandrik, Regan Tatau, Pusaka, Ape Lawe Riau, Rimu Mamis Nyuli, dan Setia Kawan.
Dalam karnaval budaya, para peserta akan mengenakan berbagai busana yang mengusung tema busana Banjar dan Dayak atau maskot flora dan fauna khas Kalimantan, serta mitos tokoh legenda setempat.
Sebagai juri dalam karnaval budaya, rencananya fotografer dari Kementerian Pariwisata, Barry Kusuma, dan desainer asal Banjarmasin, Kawang Yudha.
Firman mengatakan pada 2015 gelar budaya dengan tema "Beauty of Tabalong" memang lebih besar karena peserta tidak hanya berasal dari Kabupaten Tabalong dan sekitarnya, namun mencakup dari wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Festival Etik Tabalong IV, selain menyuguhkan karnaval budaya, juga pementasan di panggung seni dan festival film budaya, termasuk gelar budaya "Dayak Deah Kampung Sepuluh" dari Kecamatan Upau, Tabalong, yang memiliki keanekaragaman tradisi lokal.
Gelar Budaya Dayak Deah Kampung Sepuluh akan digelar pada 13-15 Februari 2015 di Desa Pangelak, Kecamatan Upau, Tabalong.

Pewarta: herlina lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015