Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bakal memiliki sebuah pasar induk untuk berbagai kebutuhan pokok, setelah dikucurkannya dana Rp25 miliar oleh pemerintah pusat untuk kegiatan awal pembangunan pasar tersebut.


"Pemkot sudah memperoleh dana Rp25 miliar dari Kementerian Perdagangan untuk pembangunan pasar induk tersebut, yang lokasinya berada di Jalan Lingkar Selatan, " kata Kepala Dinas Pasar Kota Banjarmasin Hermansyah kepada pers di Banjarmasin, Minggu.

Menurut Hermansyah, desain mengenai pasar tersebut sudah dibuat dan lokasinyapun sudah disiapkan tinggal realisasi pembangunannya saja lagi.

Pihak Pemkot Banjarmasin memang sudah lama ingin membangun pasar indusk tersebut, untuk mengganti pasar grosir yang ada di Pasar Baru dan Pasar Lima yang dinilai sudah tidak ideal lagi,selain berada di pusat kota juga menimbulkan kesemrawutan di lokasi tersebut.

Bila pasar induk yang berada dekat Pelabuhan Trisakti tersebut terwujud maka pasar grosir di Pasar Baru dan Pasar Lima dipindahkan secara bertahap, seperti pasar bawang, pasar sayuran, pasar beras, pasar ikan kering dan ikan basah, pasar sembako.

Dengan demikian maka Jalan Pasar Baru yang selama ini tidak bisa berfungsi lantaran parkiran truk-truk besar di pasar tersebut, bisa difungsikan karena truk-truk besar tersebut pun secara otomatis akan pindah pula aktivitasnya ke pasar induk.

Begitu juga pasar sembako, seperti gula pasir, tepung, dan aneka kebutuhan lain semuanya harus dipindahkan ke pasar induk, sehingga pasar baru nanti benar-benar menjadi pasar grosir bagi pedagang eceran baik di Kota Banjarmasin, maupun kota-kota lainnya di Kalsel, bahkan untuk kebutuhan dari provinsi tetangga Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, kata Hermansyah.

Untuk mendukung cepatnya realisasi pasar induk tersebut Pemkot pun dalam hal ini Dinas Perdagangan dan instansi lainnya untuk selalu berkordinasi dalam pelaksanannya termasuk penyediaan APBD setempat jika memang diperlukan.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015