Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menginstruksikan anggotanya untuk memperketat penjagaan di sejumlah gereja pasca-ledakan yang terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

"Instruksi Kapolda Jatim pengamanan dilakukan di seluruh gereja di Jatim," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Ia mengatakan, personel gabungan dari seluruh satuan langsung dikerahkan untuk mengamankan gereja-gereja yang ada di Jatim, dan diprioritaskan di Surabaya serta Malang.

Kombes Gatot menyatakan tiga gereja di Surabaya yang pernah menjadi target serangan bom pada tahun 2018, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, GKI Diponegoro, dan Pantekosta Arjuno juga menjadi prioritas pengamanan.

"Tiga gereja bekas bom di Surabaya juga semakin diperketat lagi, lebih intens. Ada sekitar 10 personel disiagakan di masing-masing gereja, baik personel terbuka maupun tertutup," tutur perwira polisi dengan tiga melati di pundak tersebut.

Kombes Gatot mengungkapkan dirinya sedang dalam perjalanan menuju Malang untuk mendampingi Kapolda Jatim melihat sejumlah pengamanan yang sedang berlangsung.

Insiden ledakan yang diduga bom terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Ahad, sekitar Pukul 10.30 WITA.

Lokasi ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar itu langsung membuat heboh dan aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Agus Andriyanto menyatakan laporan sementara ledakan yang terjadi di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar berasal dari bom bunuh diri.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021