Sentra Ikan Bulak (SIB) berlokasi di sebelah barat Taman Suroboyo, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur kini disulap menjadi pasar ikan hias.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang di Surabaya, Minggu mengatakan pihaknya menyiapkan 16 stan di pasar ikan hias yang sudah dimulai dibuka sejak Jumat (26/3).
"Saat ini sudah terisi beberapa stan karena memang masih awal," kata Herlambang.
Meskipun masih awal, lanjut dia, namun koleksi ikan hias yang dijual sudah cukup beragam. Bahkan, di situ juga sudah ada akuariumnya milik pedagang.
"Sudah banyak dan beragam ikan hiasnya, jadi ayo silahkan langsung dikunjungi ke sana,” ujarnya.
Menurut Herlambang, tujuan menyulap SIB menjadi pasar ikan hias itu memang untuk meramaikan kembali SIB yang selama ini sepi karena pandemi. Makanya, dia juga mendorong beberapa kafe untuk membuka kembali.
"Bahkan, kafe-kafenya itu buka sampai malam. Tapi kalau ikan hiasnya baru buka mulai pagi sampai sore," katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pasar ikan hias yang ada di Gunungsari Surabaya sudah terlalu padat pengunjungnya, sehingga untuk memecah pelanggan ikan hias itu, pihaknya melakukan alternatif lain, yaitu dengan menyulap SIB menjadi pasar ikan hias.
"Tentu kami berharap para pelanggan yang ingin membeli ikan hias tidak tertuju ke satu pasar, namun ada alternatif pasar lain, yaitu di SIB, sehingga nanti pelanggannya bisa terpecah. Apalagi saat ini kan masa pandemi, sehingga tidak boleh terlalu berkerumun di satu tempat dan alternatifnya di SIB itu tadi," ujarnya.
Ia juga berharap, ke depannya SIB bisa ramai kembali dan pedagang kafe di tempat tersebut bisa berjualan lagi. Dengan cara itu, maka perekonomian warga bisa bergerak.
"Mari kita terus meramaikan SIB ke depannya, apalagi di depannya sudah ada Taman Suroboyo yang indah, meskipun saat ini belum dibuka karena pandemi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang di Surabaya, Minggu mengatakan pihaknya menyiapkan 16 stan di pasar ikan hias yang sudah dimulai dibuka sejak Jumat (26/3).
"Saat ini sudah terisi beberapa stan karena memang masih awal," kata Herlambang.
Meskipun masih awal, lanjut dia, namun koleksi ikan hias yang dijual sudah cukup beragam. Bahkan, di situ juga sudah ada akuariumnya milik pedagang.
"Sudah banyak dan beragam ikan hiasnya, jadi ayo silahkan langsung dikunjungi ke sana,” ujarnya.
Menurut Herlambang, tujuan menyulap SIB menjadi pasar ikan hias itu memang untuk meramaikan kembali SIB yang selama ini sepi karena pandemi. Makanya, dia juga mendorong beberapa kafe untuk membuka kembali.
"Bahkan, kafe-kafenya itu buka sampai malam. Tapi kalau ikan hiasnya baru buka mulai pagi sampai sore," katanya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pasar ikan hias yang ada di Gunungsari Surabaya sudah terlalu padat pengunjungnya, sehingga untuk memecah pelanggan ikan hias itu, pihaknya melakukan alternatif lain, yaitu dengan menyulap SIB menjadi pasar ikan hias.
"Tentu kami berharap para pelanggan yang ingin membeli ikan hias tidak tertuju ke satu pasar, namun ada alternatif pasar lain, yaitu di SIB, sehingga nanti pelanggannya bisa terpecah. Apalagi saat ini kan masa pandemi, sehingga tidak boleh terlalu berkerumun di satu tempat dan alternatifnya di SIB itu tadi," ujarnya.
Ia juga berharap, ke depannya SIB bisa ramai kembali dan pedagang kafe di tempat tersebut bisa berjualan lagi. Dengan cara itu, maka perekonomian warga bisa bergerak.
"Mari kita terus meramaikan SIB ke depannya, apalagi di depannya sudah ada Taman Suroboyo yang indah, meskipun saat ini belum dibuka karena pandemi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021