Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan Dyan Pramono Effendi mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut tahun 2014 melambat bila dibandingkan dengan 2013.

Ekonomi Kalsel 2014 tumbuh 4,85 persen atau melambat dibandingkan 2013 yang mencapai 5,36 persen, ungkapnya dalam jumpa pers di kantor BPS provinsi tersebut, di Banjarmasin, Kamis.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi lapangan usaha, pengadaan listrik dan gas sebesar 15,51 persen, diikuti informasi dan komunikasi 9,78 persen, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang 9,11 persen.

Kemudian dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit sebesar 14,43 persen.

Sementara itu, diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, maka perekonomian Kalsel 2014 mencapai Rp131,6 triliun, dan perkapita Rp33,5 juta atau 2.883,5 dolar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan triwulan IV (Oktober - Desember) 2014 bila dibandingkan triwulan IV 2013 berdasarkan year on year (y-on-y), ekonomi Kalsel tumbuh 4,03 persen melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,55 persen.

Di sisi lain, ungkapnya, ekonomi Kalsel triwulan IV 2014 mengalami kontraksi 3,92 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dan dari sisi produksi, hal itu karena efek musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh minus 34,9 persen.

Laju pertumbuhan PDRB Regional Kalimantan tahun dasar 2010, maka pada 2014 terhadap nasional tertinggi Kalimantan Tengah (Kalteng) 6,21 persen, kemudian Kalimantan Barat (Kalbar) 5,02 persen, Kalsel 4,85 persen, dan Kaltim 2,02 persen.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015