Dinas Perpustakan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Tanah Laut , Kalimantan Selatan secara virtual mrlakukan penjajakan kerjasama dengan Euroweek Indonesia Non Governmental Organization (NGO) di Palangkaraya yang berpusat di Polandia, Selasa (23/3).
Kerjasama itu dilakukan dalam upaya peningkatan literasi di Kabupaten Tanah Laut melalui program-program literasi berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan masyarakat.
Fennisya Veronicka selaku Program Director Euroweek Indonesia menuturkan, teknis kegiatan Tim Euroweek Indonesia akan turun dan berkantor langsung di Dispusip Tanah Laut selama satu bulan.
"Kami akan mengirimkan draft MOU kepada Dispusip Tanah Laut sebagai dasar kerjasama, semoga kerjasama ini dapat segera terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama,"ungkapnya.
Terpisah, Kabid Perpustakaan Dispusip Tanah Laut Andra Eka Putra menyatakan, penjajakan kerjasama itu dilakukan Dispusip sebagai kelanjutan inovasi yang dilakukan perpustakaan untuk secara khusus menggeser stigma masyarakat perpustakaan sebenarnya tidak melulu tentang buku sekaligus untuk meluaskan makna literasi.
"Pemaknaan literasi hanya sebagai baca tulis adalah pendangkalan. Literasi pada hakikatnya jauh lebih luas dari itu, literasi adalah seluruh hasil konsumsi manusia atas produk kebudayaan yang membuatnya dirinya secara individu menjadi lebih baik," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kerjasama itu dilakukan dalam upaya peningkatan literasi di Kabupaten Tanah Laut melalui program-program literasi berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan masyarakat.
Fennisya Veronicka selaku Program Director Euroweek Indonesia menuturkan, teknis kegiatan Tim Euroweek Indonesia akan turun dan berkantor langsung di Dispusip Tanah Laut selama satu bulan.
"Kami akan mengirimkan draft MOU kepada Dispusip Tanah Laut sebagai dasar kerjasama, semoga kerjasama ini dapat segera terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama,"ungkapnya.
Terpisah, Kabid Perpustakaan Dispusip Tanah Laut Andra Eka Putra menyatakan, penjajakan kerjasama itu dilakukan Dispusip sebagai kelanjutan inovasi yang dilakukan perpustakaan untuk secara khusus menggeser stigma masyarakat perpustakaan sebenarnya tidak melulu tentang buku sekaligus untuk meluaskan makna literasi.
"Pemaknaan literasi hanya sebagai baca tulis adalah pendangkalan. Literasi pada hakikatnya jauh lebih luas dari itu, literasi adalah seluruh hasil konsumsi manusia atas produk kebudayaan yang membuatnya dirinya secara individu menjadi lebih baik," tandasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021