Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan meraih penghargaan terbaik satu atas pelaksanaan inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran kegiatan sapi kerbau komoditas andalan negeri (SIKOMANDAN) tahun 2020 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut Suharyo menyampaikan, penghargaan terbaik pertama dalam kegiatan SIKOMANDAN itu didasari target kinerja Kabupaten Tanah Laut lebih dari 50 persen dari target SIKOMANDAN Provinsi Kalimantan Selatan.
Beberapa indikator lainnya, sebut dia, menjadi penilaian seperti, reaktifan petugas lebih dari 95 persen dalam melaporkan kegiatan yang dilaksanakan melalui aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS), persentase nilai kebuntingan hasil inseminasi buatan lebih tinggi dari Kabupaten lainnya dan target akseptor mencapai 100 persen.
Capaian angka kelahiran, jelas dia, jumlahnya 15.477 ekor di tahun 2020 juga menjadi indikator penilaian.
Jika kemudian dipelihara, dibesarkan dan dijual dengan harga setiap ekor pedet 10 juta rupiah, terang dia, maka menghasilkan 150 miliar lebih.
"Inilah nilai diperoleh para peternak yang turut serta mendukung kegiatan SIKOMANDAN,"ungkap, Senin (22/3).
Dia berharap, pada tahun 2021 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kembali dapat merealisasikan dari target yang telah diberikan dalam pelaksanaan SIKOMANDAN Tahun 2021.
Ditambahkan Kabid Perbibitan, Produksi dan Pakan Disnakkeswan Kabupaten Tanah Laut Ferry Kusmana, berdasarkan laporan yang masuk pada Tahun 2020, target pelaksanaan Inseminasi Buatan Program Sikomandan di Kabupaten Tanah Laut sejumlah 19.554 ekor, realisasi pelaksanaan inseminasi buatan sejumlah 20.033 ekor akseptor IB atau 102,45 persen dari target.
Selanjutnya, angka kebuntingan di targetkan dalam program tersebut jumlahnya 15.402 ekor, terealisasi 18.565 ekor atau 120,54 persen dari target.
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk target Kelahiran jumlahnya 15.330 ekor, berdasarkan laporan pada Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) per Desember 2020 mencapai 100,96 persen atau 15.477 ekor.
"Inilah hasil kerja keras kawan-kawan para inseminator, paramedik dan petugas teknis peternakan lainnya bekerjasama dengan para peternak se-Kabupaten Tanah Laut dalam mendukung Kegiatan SIKOMANDAN,"tandasnya.
Kemudian, papar dia, pada tahun 2021 Kabupaten Tanah Laut diberikan target untuk melaksanakan inseminasi buatan 22.060 ekor, target kebuntingan 16.460 ekor dan target kelahiran 16.640 ekor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut Suharyo menyampaikan, penghargaan terbaik pertama dalam kegiatan SIKOMANDAN itu didasari target kinerja Kabupaten Tanah Laut lebih dari 50 persen dari target SIKOMANDAN Provinsi Kalimantan Selatan.
Beberapa indikator lainnya, sebut dia, menjadi penilaian seperti, reaktifan petugas lebih dari 95 persen dalam melaporkan kegiatan yang dilaksanakan melalui aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS), persentase nilai kebuntingan hasil inseminasi buatan lebih tinggi dari Kabupaten lainnya dan target akseptor mencapai 100 persen.
Capaian angka kelahiran, jelas dia, jumlahnya 15.477 ekor di tahun 2020 juga menjadi indikator penilaian.
Jika kemudian dipelihara, dibesarkan dan dijual dengan harga setiap ekor pedet 10 juta rupiah, terang dia, maka menghasilkan 150 miliar lebih.
"Inilah nilai diperoleh para peternak yang turut serta mendukung kegiatan SIKOMANDAN,"ungkap, Senin (22/3).
Dia berharap, pada tahun 2021 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kembali dapat merealisasikan dari target yang telah diberikan dalam pelaksanaan SIKOMANDAN Tahun 2021.
Ditambahkan Kabid Perbibitan, Produksi dan Pakan Disnakkeswan Kabupaten Tanah Laut Ferry Kusmana, berdasarkan laporan yang masuk pada Tahun 2020, target pelaksanaan Inseminasi Buatan Program Sikomandan di Kabupaten Tanah Laut sejumlah 19.554 ekor, realisasi pelaksanaan inseminasi buatan sejumlah 20.033 ekor akseptor IB atau 102,45 persen dari target.
Selanjutnya, angka kebuntingan di targetkan dalam program tersebut jumlahnya 15.402 ekor, terealisasi 18.565 ekor atau 120,54 persen dari target.
Lebih lanjut dia mengemukakan, untuk target Kelahiran jumlahnya 15.330 ekor, berdasarkan laporan pada Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) per Desember 2020 mencapai 100,96 persen atau 15.477 ekor.
"Inilah hasil kerja keras kawan-kawan para inseminator, paramedik dan petugas teknis peternakan lainnya bekerjasama dengan para peternak se-Kabupaten Tanah Laut dalam mendukung Kegiatan SIKOMANDAN,"tandasnya.
Kemudian, papar dia, pada tahun 2021 Kabupaten Tanah Laut diberikan target untuk melaksanakan inseminasi buatan 22.060 ekor, target kebuntingan 16.460 ekor dan target kelahiran 16.640 ekor.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021