Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - walikota Banjarmasin H Muhidin yang memastikan diri akan ikut bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel priode 2015-2020 menganggap pesaing yang berat adalan Sultan Khairul Saleh.


 Menurut Muhidin yang memilih maju lewat jalur Independen menjadi bakal calon Gubernur Kalsel itu, rivalnya Sultan yang merupakan Bupati Banjar dua priode itu juga terkenal di wilayah banua anam yang merupakan tujuan basis perolehan suaranya nanti selain Ibu Kota Banjarmasin.

 Dikatakan dia, Sultan dan dia sama-sama asli banua, dan juga cukup dikenal di daerah banua enam itu. Selain masing-masing di daerah masing-masing berkuasa, banua enam, yakni, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (Kandangan), Hulu Sungai Tengah (Barabai), Hulu Sungai Utara (Amuntai), Tabalong, dan Balangan menjadi perebutan suara.

 "Saya memperhitungkan begini, Saya dan Sultan kuat di banua enam, sedangkan Zairullah Azhar dan Sabirin Noor akan berebut suara di daerah Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. Ini misalnya hanya kami berempat menjadi calon gubernur pada Pilkada nanti," bebernya.

 Muhidin menyatakan, bahwa dirinya sudah sangat siap untuk mengikuti pesta demokrasi pemilihan Gubernur Kalsel ini, dengan modal pengalaman satu priode memimpin Banjarmasin sebagai Ibu Kota Kalsel.

 Sehingga, ujar dia, dirinya patut diperhitungkan para balon gubernur lainnya, sebab dia merasa berprestasi dalam memimpin Banjarmasin.

 "Bisa dinilai, bagaimana kondisi Banjarmasin dulu dan sekarang, pastinya ada perubahan dan lebih berkembang," tandasnya.

 Dia memilih untuk menempuh lewat jalur independen maju pada Pilkada Provinsi Kalsel ini karena alasan lebih nyaman, dan dia bisa memperhitungkan apakah disukai dan didukung masyarakat.

"Kalau masyarakat menyerahkan cofy KTP nya sebagai dukungan kepada saya maju ini, berarti mereka mendukung saya, dan saya yakin bisa menang," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015