Puluhan rumah korban banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hanyut dan sebagian lainnya rusak sehingga warga terpaksa bertahan di rumah keluarga maupun tetangga.

Kepala Teknis Kesiapsiagaan dan Bantuan Sosial pada Dinas Sosial Pemprov Kalsel Ahmadi di Banjarmasin Kamis mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim dari dinas dan instansi terkait sedang melakukan pendataan rumah warga yang hanyut dan rusak berat.

"Sekarang kita sedang mendata rumah warga di enam desa yang hanyut diterjang banjir dan rusak parah, kemungkinan Jumat (30/7) pendataan selesai," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Unit Kewaspadaan dan Penanggulangan Krisis Kesehatan Kalsel Rusdiansyah yang juga sedang berada di lokasi banjir.

Menurut dia, saat ini banyak warga mengalami stres ringan karena rumah mereka hanyut dan sebagian lainnya hancur akibat diterjang banjir.

Selain itu, kata dia, banyak warga juga tidak bisa melakukan aktivitas perekonomian antara lain mencari pasir di sungai dan lainnya, karena wilayah mata pencahariannya hingga kini masih terendam banjir.

"Banyak warga mengalami stres ringan pascabanjir karena rumahnya hanyut dan hancur sehingga tidak ada lagi tempat untuk kembali," katanya.

Selain stres kata dia, warga juga banyak yang mengidap penyakit gatal-gatal, influenza dan ISPA serta berbagai penyakit lainnya.

Membantu masyarakat menanggulangi masalah kesehatannya, sejak awal terjadinya banjir, Departemen Kesehatan, Dinkes Provinsi Kalsel dan kabupaten mendirikan posko kesehatan yang dilengkapi dengan berbagai macam obatan-obatan dan petugas medis serta dokter.

"Bahkan dari pusat juga telah mengirim tiga dokter untuk membantu ribuan pengusi yang berada di enam titik pengungsian," katanya.

Tim dokter, kata dia, juga rela melakukan perjalanan hingga berjam-jam untuk mendatangi masyarakat yang tetap bertahan di rumah namun kesulitan untuk keluar lokasi.

Saat ini kata dia, persediaan berbagai macam obatan-obatan dilokasi banjir mulai menipis, sehingga Dinkes Pemprov Kalsel langsung menyetok untuk memenuhi kebutuhan kesehatan hingga tujuh hari kedepan.

"Insya Allah seluruh obat-obatan yang dikirimkan akan sampai pada tujuan Kamis malam," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Rosihan Adhani mengatakan, tim akan tetap berada di lokasi hingga kondisi benar-benar pulih dan aman.

Bahkan kata dia, pihaknya juga telah mengirim tim kesehatan untuk menangani masyarakat setelah banjir.

"Biasanya setelah banjir berbagai penyakit muncul, sehingga kita siap terlebih dahulu," katanya.

Sebelumnya banjir besar melanda dua kabupten di Kalsel yaitu Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu.

Di Tanah Laut banjir setinggi dua meter menenggelamkan ribuan rumah warga di Kecamatan Jorong dan Bati-Bati.

Sedangkan di Tanbu sebanyak lima desa di Kecamatan Satui, terendam banjir hingg satu meter.

Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir merendam ribuan rumah warga di Desa Sungai Danau, Jombang, Bukit Baru, Sinar Bulan, dan Satui.

Berdasarkan hasil pendataan Dinas Sosial Tanah Bumbu, jumlah korban banjir sebanyak 1.640 kepala keluarga atau sekitar 5.000 jiwa.

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010