Sekolah Tinggi Agama Islam Rasyidiyah Khalidiyah (STAI RAKHA) mengadakan Pelatihan Penentuan Arah Kiblat dan Menyelenggarakan Jenazah.
Kegiatan yang berlangsung Sabtu (21/5) tersebut diikuti 161 mahasiswa STAI Rakha yang terdiri atas 71 orang dari jurusan syariah, 65 jurusan PAI dan 25 jurusan bahsa Inggris.
Untuk penentuan arah kiblat akan dibimbing H.M.Mubarak,SH.I,M.Si lulusan Ilmu Falaq.
Pelatihan tersebut diharapkan memberikan manfaat besar kepada masyarakat pada umumnya dan mahasiswa khususnya. mahasiswa yang ikut dalam kegiatan itu dapat memberikan penjelasan tentang arah kiblat kepada masyarakat.
Ketua STAI Rakha Drs H. Munadi Sutera Ali M.MPd mendukung kegiatan itu sebagai kompetensi untuk masyarakat kedepan.
Diharapkan mahasiswa Rakha dapat menjadi pelopor tentang arah kiblat dimasyarakat sehingga peserta dapat serius dalam mengikuti kegiatan.
Menurut dia, STAI Rakha juga menargetkan melakukan peningkatan anggaran akademik Rp.300.000.000,-.
H.M Mubarak SH.I,M.Si mengatakan umat Islam harus bersungguh-sungguh mengarahkan posisi salatnya ke Ka'bah namun kenyataannya di Indonesia berbeda banyak musalla dan masjid secara tidak sadar arahnya masih bukan ke Ka'bah tetapi malah ke Tanzania yaitu Afrika tepat ke arah barat mata angin.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal walaupun Indonesia letaknya jauh dari Ka'bah (Arab Saudi) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi akan diperoleh arah yang tepat menuju kesana.
Perhitungan arah kiblat merupakan salah satu kemajuan ilmu pengetahuan dibidang ilmu falak, keterbatasan alat hitung pada masa lalu membuat umat menggunakan alat seperlunya sehingga rumit dan lama.
Sekarang dengan bantuan alat seperti kalkulator dan komputer semuanya akan menjadi lebih mudah dan simpel, katanya.
Peserta pelatihan juga dibekali dengan ilmu penyelenggaraan jenazah diharapkan dengan ilmu itu peserta dapat membantu masyarakat menyelenggarakan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam.(Jani/A)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
Kegiatan yang berlangsung Sabtu (21/5) tersebut diikuti 161 mahasiswa STAI Rakha yang terdiri atas 71 orang dari jurusan syariah, 65 jurusan PAI dan 25 jurusan bahsa Inggris.
Untuk penentuan arah kiblat akan dibimbing H.M.Mubarak,SH.I,M.Si lulusan Ilmu Falaq.
Pelatihan tersebut diharapkan memberikan manfaat besar kepada masyarakat pada umumnya dan mahasiswa khususnya. mahasiswa yang ikut dalam kegiatan itu dapat memberikan penjelasan tentang arah kiblat kepada masyarakat.
Ketua STAI Rakha Drs H. Munadi Sutera Ali M.MPd mendukung kegiatan itu sebagai kompetensi untuk masyarakat kedepan.
Diharapkan mahasiswa Rakha dapat menjadi pelopor tentang arah kiblat dimasyarakat sehingga peserta dapat serius dalam mengikuti kegiatan.
Menurut dia, STAI Rakha juga menargetkan melakukan peningkatan anggaran akademik Rp.300.000.000,-.
H.M Mubarak SH.I,M.Si mengatakan umat Islam harus bersungguh-sungguh mengarahkan posisi salatnya ke Ka'bah namun kenyataannya di Indonesia berbeda banyak musalla dan masjid secara tidak sadar arahnya masih bukan ke Ka'bah tetapi malah ke Tanzania yaitu Afrika tepat ke arah barat mata angin.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal walaupun Indonesia letaknya jauh dari Ka'bah (Arab Saudi) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi akan diperoleh arah yang tepat menuju kesana.
Perhitungan arah kiblat merupakan salah satu kemajuan ilmu pengetahuan dibidang ilmu falak, keterbatasan alat hitung pada masa lalu membuat umat menggunakan alat seperlunya sehingga rumit dan lama.
Sekarang dengan bantuan alat seperti kalkulator dan komputer semuanya akan menjadi lebih mudah dan simpel, katanya.
Peserta pelatihan juga dibekali dengan ilmu penyelenggaraan jenazah diharapkan dengan ilmu itu peserta dapat membantu masyarakat menyelenggarakan jenazah yang sesuai dengan syariat Islam.(Jani/A)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011