Pelaihari,  (Antaranews Kalsel) - Anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) "Kipuh" Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dibekali dengan bahasa Inggris.


Pembekalan dengan bahas asing tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi anggota Koperasi TKBM Kipuh, untuk menunjang pekerjaan mereka, ujar Ketua TKBM di Pelaihari, Kamis.

"Tahun 2015 ini kita memberikan kursus Bahasa Inggris bagi 97 anggota Koperasi TKBM Kipuh Tanah Laut (Tala) secara gratis," lanjutnya usai rapat anggota tahunan (RAT) koperasi tersebut di Hotel Sinar Pelaihari (ibu kita kabupaten, 65 km timur Banjarmasin).

Menurut dia, dengan pembekalan Bahasa Inggris, anggota Koperasi TKBM Kipuh dapat berkomunikasi dengan tenaga kerja asing, terutama dari Malaysia dan Thailand.

"Dipilihnya Bahasa Inggris, karena bahasa tersebut merupakan bahasa yang umum digunakan di Asia maupun dunia," ucapnya.

Ia menjelaskan, dengan bekal Bahasa Inggris mereka lebih bisa berkomunikasi dengan pekerja asing, terutama sekali saat bongkar muat di enam pelabuhan di Kabupaten Tanah Laut.

Apalagi menghadapi pasar bebas ASEAN, menurut dia, anggota TKBM Kipuh harus mampu bersaing dengan tenaga asing. "Sebab kalau tidak mampu bersaing akan kalah dalam persaingan kerja," terangnya.

Anggota Koperasi TKBM Kipuh Tanah Laut, sebut dia, tidak semuanya tenaga kerja bongkar muat, bisa saja pengurus maupun warga yang ada di sekitar pelabuhan.

"Sebagai anggota Koperasi TKBM Kipuh, ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki antara lain, bisa berenang dan memiliki kemampuan fisik yang kuat," jelasnya.

Ia berharap, semakin tahun keberadaan TKBM Kipuh, semakin meningkat baik dari SDM maupun kesejahteraan anggotanya.

"Walaupun saat ini perdagangan batu bara mengalami penurunan, namun hal itu tidak berpengaruh bagi pendapatan para anggota Koperasi TKBM Kipuh Tanah Laut," ungkapnya.

"Kendati kondisi perdagangan batu bara mengalami penurunan, kegiatan bongkar muat batu bara tetap berjalan lancar seperti biasanya," demikian M Zuhdi.

Pewarta: Arianto

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015