Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah mengaku sangat bersyukur proses pembangunan Langgar Norhidayah di Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) berjalan cepat dan sesuai rencana.

Hal itu disampaikan Prof Udiansyah, usai meninjau pembangunan Langgar Norhidayah bersama Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalsel Irhamsyah Safari, Dandim 1002 Letkol Inf Muh Ishak Badaruddin,  perwakilan Pimpinan PTS Uniska dan Unism, Ketua Baznas HST H Ishak, Kabag Administrasi dan Pembangunan Pemkab HST Rahamadhan, Camat Batubenawa Jamhari dan Kabid Perumahan dan Permukinan Dinas Perkim Syafaat.

"Alhamdulilah, progres pembangunan Langgar Norhidayah berjalan dengan cepat dan sesuai rencana. Semoga pada saat Ramadhan langgar ini sudah bisa dimanfaatkan untuk salat tarawih," katanya.

Menurut Prof Udiansyah, berdasarkan peninjauan di lapangan, saat ini langgar yang dibangun dengan sangat kokoh tersebut memasuki tahap pembangunan dinding dan segera diberi atap.

Selain itu, beberapa pilar di teras langgar juga mulai dicor,  yang akan membuat langgar itu terlihat indah.
 
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah saat meninjau progres pembangunan Langgar Norhidayah. (Antaranews Kalsel/IHumas LLDIKTI Wilayah XI)

"Pembangunan langgar sudah mulai terlihat wujud dan modelnya, saya yakin pada  Ramadhan nanti langgar yang akan menjadi kebanggaan warga sekitar tersebut, sudah bisa dimanfaatkan," katanya dengan gembira.

Sebelumnya, pada Kamis (11/2/2021) Kepala LLLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah dan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) HA Chairansyah meletakkan baru pertama pembangunan kembali Langgar Norhidayah di Desa Alat, Kecamatan Hantakan yang hancur akibat dihantam banjir dan longsor.

Hanya dalam jangka waktu sekitar satu bulan setelah peletakan batu pertama, langgar yang sebelumnya hilang terbawa arus banjir tersebut, kembali terlihat wujudnya.

Sebelumnya, untuk membangun Langgar Norhidayah LLDIKTI XI PEDULI telah membentuk tim kecil yang terdiri atas dosen teknik sipil di berbagai PT untuk merencanakan dan mendesain serta berkoordinasi untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan langgar tersebut.

Bagi dosen yang terlibat, akan dicatat sebagai pengabdian masyarakat dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan mahasiswa sebagai kegiatan lapangan dalam pelaksanaan merdeka belajar.
 
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah saat meninjau progres pembangunan Langgar Norhidayah. (Antaranews Kalsel/IHumas LLDIKTI Wilayah XI)

Bahkan untuk gambar dan desain langgar, dilakukan sendiri oleh salah seorang dosen PTS Kalsel, asal Barabai, HST sendiri.

Profesor Udiansyah mengungkapkan, pihaknya akan terus mengawal dan mengawasi pembangunan tersebut hingga selesai dan langgar bisa berdiri kembali dengan sempurna.

Pembangunan langgar tersebut, kini juga telah mendapatkan perhatian dari masyarakat luas, untuk membantu menyelesaikan pembangunan dengan transparan dan akuntabel.

Tidak terhenti pada pembangunan langgar, kolaborasi kepedulian terhadap korban bencana banjir juga dilanjutkan LLDIKTI dan Baznas dengan membangun hunian sementara (Huntara) bagi korban banjir di tiga desa yaitu, di Desa Baru, Wake dan Hantakan.

Selain dengan Baznas, pembangunan Huntara juga didukung penuh oleh TNI/Polri.

Profesor Udiansyah berharap pembangunan hunian sementara (Huntara) tersebut bisa menjadi  salah satu awal bagi warga korban banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021