Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Hormansyah SH SAg MH mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah saling bersinergi untuk pembangunan gerbang perbatasan kedua provinsi bertetangga tersebut.
Harapan itu dia kemukakan di Banjarmasin, Selasa setelah menyertai studi komparasi Komisinya yang diketuai H Sahrujani dari Partai Golkar ke Kalteng atau tepatnya perbatasan antara Kabupaten Barito Timur (Bartim) dengan Kabupaten Tabalong, Kalsel.
Menurut Anggota DPRD Kalsel dua periode itu, pembangunan pintu gerbang batas wilayah Kalsel-Kalteng seperti di Anjir Banjar dan Anjir Kapuas tidak sinkron, diduga karena kurang koordinasi.
"Masak letak gebang Kalsel dan Kalteng di Anjir tersebut berjarak berpuluh-puluh meter. Jadi di antara kedua gerbang itu punya siapa," ujar Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu saat ditemui di ruang fraksinya.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, pembangunan pintu gerbang perbatasan tersebut mempunyai arti penting dan bernilai strategis.
"Apalagi Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) pintu gerbang pada wilayah perbatasan penting. Karenanya pula harus ada sinergitas agar kebersihannya lebih baik lagi," tegas laki-laki kelahiran Pandamaan HSU 1970 berbintang Leo itu.
Sebagai contoh nanti pembangunan pintu gerbang antara Bartim Kalteng dan Tabalong Kalsel jangan seperti yang ada selama ini atau sebagaimana di Anjir antara Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel dengan Kabupaten Kapuas Kalteng, demikian Hormansyah.
Kunjungan kerja Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel ke perbatasan Kalteng, 7 - 9 Maret 2021. Tepatnya antara Kabupaten Tabalong, Kalsel dengan Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalteng. (Istimewa/Nanda staf Komisi III.)
Kunjungan kerja Komisi III DPRD Kalsel ke perbatasan Kalteng (Tabalong - Bartim), 7 - 9 Maret 2021 itu dipimpin Ketuanya H Sahrujani dari Partai Golkar.
