Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Mantan Wakil Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, H Mawardi Abbas yang dikenal sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), akhirnya mendaftarkan dirinya untuk ikut dalam pemilihan gubernur provinsi setempat tahun 2015.
"Jadi ada kader sendiri yang ikut dalam pemilihan gubernur (pilgub) nanti, bukan cuma menampung pandaftaran dari partai politik (parpol) lain," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Kalsel Asbullah, di Banjarmasin, Minggu.
Menurut dia, munculnya mantan Wakil Bupati Banjar, Kalsel Mawardi Abbas dalam pilgub provinsi setemmpat, sesuai harapan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Romahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy.
Harapan Ketua Umum (Ketum) DPP PPP itu saat pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Kalsel parpol berlambang Ka`bah tersebut, di Hotel Aria Barito Banjarmasin, 16 Januari lalu.
"Ketika itu, Ketum mengharapkan PPP Kalsel agar memunculkan kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut, yang dijadwalkan akhir tahun 2015," ungkapnya.
Dengan munculnya kader sendiri, lanjutnya menjawab Antara Kalsel, yang bersangkutan menjadi prioritas bagi PPP. "Namu tergantung kesiapan dan persiapan yang bersangkutan itu sendiri," tegasnya.
Sebab, ujar Asbullah yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel, pada dasarnya partai hanya memfasilitasi untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada tersebut.
Ia menyatakan, munculnya Mawardi Abbas mencalon pada pilgub Kalsel, menepis anggapan keluarga besar Ka`bah krisis atau kekurangan kader, sehingga orang dari parpol lain yang memanfaatkan PPP untuk maju Pilkada.
"Sejak mulai pendaftaran cagub Kalsel melalui DPW PPP 19 Januari 2015 sampai penutupan pendaftaran 23 Januari lalu (Jumat malam) yang mendaftarkan diri ada tiga," ungkapnya.
Ketiga figur yang mendaftar cagub tersebut, dr HM Zairullah Azhar, kini anggota DPR-RI dan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel, serta H Sahbirin Noor, seorang pengusaha mantan sekretaris kecamatan di Banjarmasin.
Kemudian pada akhir batas waktu pendaftaran, mendaftar mantan Bupati Banjar Mawardi Abbas, seorang kader yang memang dibesarkan di PPP, demikian Asbullah.
Selain pemilihan calon gubernur (Pilcagub), pada 2015 di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel itu, juga ada tujuh kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada secara bersamaan.
Ketujuh kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada secara bersamaan pada 2015 itu, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kabupaten Kotabaru. ***2***
(T.KR-SHN/B/H005/H005) 25-01-2015 17:41:45
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Jadi ada kader sendiri yang ikut dalam pemilihan gubernur (pilgub) nanti, bukan cuma menampung pandaftaran dari partai politik (parpol) lain," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Kalsel Asbullah, di Banjarmasin, Minggu.
Menurut dia, munculnya mantan Wakil Bupati Banjar, Kalsel Mawardi Abbas dalam pilgub provinsi setemmpat, sesuai harapan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Romahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy.
Harapan Ketua Umum (Ketum) DPP PPP itu saat pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Kalsel parpol berlambang Ka`bah tersebut, di Hotel Aria Barito Banjarmasin, 16 Januari lalu.
"Ketika itu, Ketum mengharapkan PPP Kalsel agar memunculkan kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut, yang dijadwalkan akhir tahun 2015," ungkapnya.
Dengan munculnya kader sendiri, lanjutnya menjawab Antara Kalsel, yang bersangkutan menjadi prioritas bagi PPP. "Namu tergantung kesiapan dan persiapan yang bersangkutan itu sendiri," tegasnya.
Sebab, ujar Asbullah yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel, pada dasarnya partai hanya memfasilitasi untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada tersebut.
Ia menyatakan, munculnya Mawardi Abbas mencalon pada pilgub Kalsel, menepis anggapan keluarga besar Ka`bah krisis atau kekurangan kader, sehingga orang dari parpol lain yang memanfaatkan PPP untuk maju Pilkada.
"Sejak mulai pendaftaran cagub Kalsel melalui DPW PPP 19 Januari 2015 sampai penutupan pendaftaran 23 Januari lalu (Jumat malam) yang mendaftarkan diri ada tiga," ungkapnya.
Ketiga figur yang mendaftar cagub tersebut, dr HM Zairullah Azhar, kini anggota DPR-RI dan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel, serta H Sahbirin Noor, seorang pengusaha mantan sekretaris kecamatan di Banjarmasin.
Kemudian pada akhir batas waktu pendaftaran, mendaftar mantan Bupati Banjar Mawardi Abbas, seorang kader yang memang dibesarkan di PPP, demikian Asbullah.
Selain pemilihan calon gubernur (Pilcagub), pada 2015 di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel itu, juga ada tujuh kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada secara bersamaan.
Ketujuh kabupaten/kota yang melaksanakan Pilkada secara bersamaan pada 2015 itu, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kabupaten Kotabaru. ***2***
(T.KR-SHN/B/H005/H005) 25-01-2015 17:41:45
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015