Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar pencanangan dan komitmen bersama menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
"Melalui pencanangan ini diharapkan dalam merubah mindset jajaran kejaksaan negeri Hulu Sungai Utara dalam melakukan bekerja penegakan hukum," ujar Kejari HSU Novan Hadian di Amuntai, Rabu (3/3).
Novan mengatakan, program WBK dan WBBM suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk terwujudnya Kejaksan Republik Indonesia yang bersih dari tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Novan berharap, pencangan jangan hanya seremonial ketika pencanangan sudah dilakukan, maka disiplin dan integritas jajaran kejaksaan harus ditingkatkan.
"Tanpa ada disiplin dan integritas maka kita tidak akan bisa meraih WBK dan WBBM," tandasnya.
Pejabat, Staf dan Karyawam Kejaksaan Negeri HSU membacakan komitmen bersama menuju WBK dan WBBM di Halaman Kantor Kejari HSU di Amuntai, Rabu (3/3). (Antaranews Kalsel/ Diskominfo HSU/Eddy A)
Novan juga mengajak seluruh karyawan di wilayah Kejaksaan Negeri HSU mari membangun dan semangat kembali untuk membangun WBK dan WBBM di 2021.
Melalui pencanangan WBK, ia juga berharap jajaran Kejaksaan Negeri HSU dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Jangan kita berbudaya cuek, jangan kita berbudaya malu, jangan kita berbudaya acuh tak acuh," kata Novan.
Pejabat di Kejaksaan Negeri HSU mendatangani Fakta Integritas menuju WBK dan WBBM di Halaman Kantor Kejari HSU di Amuntai, Rabu (3/3). (Antaranews Kalsel/ Diskominfo HSU/Eddy A)
Ia meminta jajarannya, membekali diri, memahami dan mempelajari enam harian perubahan untuk meraih WBK dan WBBM
"Setiap kepala seksi segera memberikan arahan dan pemahaman kepada staf untuk menerapkan kebijakan Zona Integritas ini," pungkasnya.
Pencanangan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri HSU.ini, dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri Novan Hadian, diikuti Kasi, staf dan tenaga honorer dilingkungan Kejaksaan Negeri HSU.
