Pemuda pemerhati sejarah di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan,  membentuk komunitas Sarekat Sejarah Tanah Laut, bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Laut (Dispusip Tala). 

"Pembentukan itu didasari masih kurangnya catatan kisah sejarah di Kabupaten Tanah Laut,"ujar Hanapi Yannoor Tajelli, salah satu pelopor Sarekat Sejarah Tanah Laut, saat ditemui  di Perpustakaan Dispusip Tala, Jum'at (26/2).

Menurut dia,  kebanyakan pemuda tidak tahu dengan sejarahnya sendiri, padahal banyak di Tanah Laut ini peninggalan dari masa Kerajaan, Inggris, Belanda, Jepang," ucapnya. 

Bersama kedelapan pemuda lainnya, Jali sapaan akrabnya, berprofesi sebagai guru sejarah di Aliyah Pelaihari itu menyebutkan, Sarekat Sejarah Tanah Laut akan menaikan pamor sejarah Kabupaten Tanah Laut melalui beberapa media seperti,  melalui tulisan di artikel Majalah Perpustakaan, siaran rutin perbulan di LPPL Radio Tuntung Pandang 102,3 Mhz, hingga pelatihan bersama para ahli sejarah senior atau para Dosen Universitas Lambung Mangkurat.

Sementara itu, Kepala Dinas Dispusip Tala, H AM Rhoedy Erhansyah menyampaikan, pembentukan Syarikat Sejarah itu akan sangat membantu dalam pengumpulan arsip sejarah di Kabupaten Tanah Laut. 

Terlebih, jelas dia,  pihaknya sedang berfokus pada pengumpulan arsip dari para Tokoh Pendiri Kabupaten Tanah Laut.

"Khususuntuk kajian pendiri Tanah Laut belum selesai. Kami berikan dulu data yang sudah kami miliki, agar dilakukan kajian lebih dalam lagi,"terangnya.

Kepada masyarakat Tanah Laut, Rhoedy  meminta bantuan dan kerjasama,  jika memiliki informasi atau dokumen dari Kabupaten Tanah Laut. 

"Kami bantu memeliharakan dokumen lama. Bisa diamankan di perpustakaan, atau kami dokumentasikan agar dilihat masyarakat luas,"tandasnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021