Kasus COVID-19 di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Minggu (21/2), menunjukan perkembangan menggembirakan karena delapan pasien sembuh dan tidak ada penambahan positif terkonfirmasi COVID-19.
“Hari ini tak ada penambahan pasien positif. Sedangkan data kesembuhan delapan orang,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) COVID-19 Batola, dr Hj Azizah Sri Widari, di Marabahan, Minggu (21/2).
Wanita ramah itu menguraikan, delapan pasien sembuh kali ini lima orang berasal dari Kecamatan Rantau Badauh, sedangkan tiga lainnya masing-masing dari Kecamatan Marabahan, Alalak, dan Anjir Pasar.
“Lima pasien sembuh dari Rantau Badauh dialami laki-laki dengan kode Btl-1088 (47 tahun) serta 4 wanita masing-masing Btl-1162 (29 tahun), Btl-1180 (54 tahun), Btl-1201 (26 tahun) dan Btl-1202 (21 tahun),” ucap Azizah.
Dia menyatakan, para pasien semula dalam pemantauan Tim COVID-19 kecamatan setempat.
Sedangkan tiga lainnya, jelas dia, berjenis kelamin wanita dialami Btl-972 (62 tahun) dari Marabahan, Btl-1164 (44 tahun) dari Alalak, dan Btl-1239 (66 tahun) dari Anjir Pasar.
“Btl-972 semula dirawat di RSUD Ulin, Btl-1164 dalam pemantauan Tim COVID-19 SKB Marabahan, dan Btl-1239 semula dirawat di RSUD Ansari Saleh,” tambahnya.
Wanita yang juga menjabat Kadinkes Batola itu menyatakan, total kasus konfirmasi di Bumi Ije Jela ini menjadi 1.318 orang yang terdiri dari sembuh 1.149 orang (87,18 persen), meninggal 15 orang (1,14 persen), dan kasus aktif 154 orang (11,68 persen).
Khusus terkait 154 kasus aktif, terangnya, 125 orang menjalani isolasi mandiri dan 29 orang dalam perawatan masing-masing dua orang di RSUD Ulin, 4 orang di RSUD H Abdul Azis, lima orang di Karantina Bapelkes dan 18 orang di Karantina SKB Marabahan.
Selain itu, ungkap dia, juga terdapat kasus suspek 12 orang dan kontak erat 105 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
“Hari ini tak ada penambahan pasien positif. Sedangkan data kesembuhan delapan orang,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) COVID-19 Batola, dr Hj Azizah Sri Widari, di Marabahan, Minggu (21/2).
Wanita ramah itu menguraikan, delapan pasien sembuh kali ini lima orang berasal dari Kecamatan Rantau Badauh, sedangkan tiga lainnya masing-masing dari Kecamatan Marabahan, Alalak, dan Anjir Pasar.
“Lima pasien sembuh dari Rantau Badauh dialami laki-laki dengan kode Btl-1088 (47 tahun) serta 4 wanita masing-masing Btl-1162 (29 tahun), Btl-1180 (54 tahun), Btl-1201 (26 tahun) dan Btl-1202 (21 tahun),” ucap Azizah.
Dia menyatakan, para pasien semula dalam pemantauan Tim COVID-19 kecamatan setempat.
Sedangkan tiga lainnya, jelas dia, berjenis kelamin wanita dialami Btl-972 (62 tahun) dari Marabahan, Btl-1164 (44 tahun) dari Alalak, dan Btl-1239 (66 tahun) dari Anjir Pasar.
“Btl-972 semula dirawat di RSUD Ulin, Btl-1164 dalam pemantauan Tim COVID-19 SKB Marabahan, dan Btl-1239 semula dirawat di RSUD Ansari Saleh,” tambahnya.
Wanita yang juga menjabat Kadinkes Batola itu menyatakan, total kasus konfirmasi di Bumi Ije Jela ini menjadi 1.318 orang yang terdiri dari sembuh 1.149 orang (87,18 persen), meninggal 15 orang (1,14 persen), dan kasus aktif 154 orang (11,68 persen).
Khusus terkait 154 kasus aktif, terangnya, 125 orang menjalani isolasi mandiri dan 29 orang dalam perawatan masing-masing dua orang di RSUD Ulin, 4 orang di RSUD H Abdul Azis, lima orang di Karantina Bapelkes dan 18 orang di Karantina SKB Marabahan.
Selain itu, ungkap dia, juga terdapat kasus suspek 12 orang dan kontak erat 105 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021