Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan terus mendorong pemerintah daerah setempat membangun pertanian di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.


Anggota komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalsel H Riswandi mengemukakan itu, di sela-sela rapat kerja (Raker) bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Distan) provinsi setempat, di Banjarmasin, Selasa.

Pembangunan pertanian tersebut, lanjut anggota DPRD Kalsel tiga periode itu, untuk menunjang keinginan atau tekad Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bukan saja berswasembada pangan, tapi lebih lagi yaitu mempunyai kedaulatan.

"Kan Jokowi yang baru sebagai Presiden RI bertekad dan menargetkan negeri yang mempunyai julukan `gemah ripah loeh jinawi tata tentram karta raharja` ini dalam tempo tiga tahun harus berdaulat di bidang pangan," katanya.

Untuk berdaulat di bidang pangan, menurut Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel itu, perlu peningkatan pembangunan sarana dan prasrana pertanian.

Dalam kaitan pembangunan sarana dan prasarana pertanian tersebut, ungkapnya, fokus Kalsel ke depan antara lain pada lima infrastruktur, yaitu Bendung Pitap di Kabupaten Balangan.

Selain itu, Bendung Alai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Bendung Amandit di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Polder Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang memiliki kawasan rawa monoton/lahan lebak.

Kemudian perbaikan atau pembenahan tata hidro mikro, irigasi pertanian di daerah pasang surut Kabupaten Barito Kuala (Batola) dengan hamparan pesawahan mencapai 36.000 hektare (ha).

"Bagi Kalsel sendiri bukan cuma sudah berswasembada pangan, tapi beberapa tahun belakangan surplus. Karena itu, wajar kalau pemerintah pusat menetapkan Kalsel juga sebagai penyangga ketahanan pangan nasional," demikian Riswandi.

  Raker Komisi II DPRD Kalsel bersama Distan tersebut mengevaluasi program pembanginan bidang pertanian tanaman pangan tahun 2014, serta untuk mengetahui perencanaan 2015.    

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015