Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry menghadiri sekaligus menyaksikan pengukuhan dan pembekalan 31 orang Da’i sebagai penggerak daerah terpencil, dan rawan keagamaan, bertempat di Pendopo Bupati HSS.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS, Tuan Guru H. M. Riduan Baseri, di Kandangan, Senin (8/2), mengatakan kegiatan pengukuhan dan pembekalan Da’i penggerak daerah terpencil dan keagamaan merupakan program yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun.
“Alhamdulilah dalam keadaan pandemi ini kita masih bisa melanjutkan kegiatan pegukuhan untuk tahun 2021, Ulun berharap bahwa sebagaimana dalam ikrar, para Da’I yang dikukuhkan bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ikhlas karena Allah SWT dan mengharapkan keridhoanNya,” katanya.
Baca juga: Baznas HSS sampaikan program kerja
Dijelaskan dia, mengingatkan kepada para peserta Da’I penggerak daerah terpencil dan rawan keagamaan bahwa dakwah merupakan tugas dari Rasulullah SAW, dengan menjadi Da’I juga berarti menjadi penyambung daripada pekerjaan Rasulullah SAW.
Maka dengan demikian diharapkan Rasulullah SAW senang dengan pekerjaan para Da'i, gembira dengan perjuangan dan agar nantinya bisa dikumpulkan oleh Allah SWT dengan Rasulullah SAW.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengungkapkan rasa terima kasih kepada MUI HSS yang telah menugaskan 31 Da'I ke daerah terpencil dan rawan keagamaan. Tentu dengan adanya mereka di lapangan bisa menjelaskan berbagai kebijakan, baik kebijakan dari MUI ataupun kebijakan dari pemerintah.
Baca juga: Akhmad Suriani dilantik pimpin Pengurus Baznas HSS periode 2020-2025
"Sehingga masyarakat bisa lebih mengetahui tentang bagaimana keadaan pembangunan di Kabupaten HSS, untuk mencapai kesejahteraaan di dunia dan akhirat termasuk penanganan COVID-19," katanya.
Ditambahkan dia, pemerintah daerah akan memberikan dukungan terus kepada kebijakan ini, mendukung progress bersama dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS, Tuan Guru H. M. Riduan Baseri, di Kandangan, Senin (8/2), mengatakan kegiatan pengukuhan dan pembekalan Da’i penggerak daerah terpencil dan keagamaan merupakan program yang sudah berlangsung dari tahun ke tahun.
“Alhamdulilah dalam keadaan pandemi ini kita masih bisa melanjutkan kegiatan pegukuhan untuk tahun 2021, Ulun berharap bahwa sebagaimana dalam ikrar, para Da’I yang dikukuhkan bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, ikhlas karena Allah SWT dan mengharapkan keridhoanNya,” katanya.
Baca juga: Baznas HSS sampaikan program kerja
Dijelaskan dia, mengingatkan kepada para peserta Da’I penggerak daerah terpencil dan rawan keagamaan bahwa dakwah merupakan tugas dari Rasulullah SAW, dengan menjadi Da’I juga berarti menjadi penyambung daripada pekerjaan Rasulullah SAW.
Maka dengan demikian diharapkan Rasulullah SAW senang dengan pekerjaan para Da'i, gembira dengan perjuangan dan agar nantinya bisa dikumpulkan oleh Allah SWT dengan Rasulullah SAW.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengungkapkan rasa terima kasih kepada MUI HSS yang telah menugaskan 31 Da'I ke daerah terpencil dan rawan keagamaan. Tentu dengan adanya mereka di lapangan bisa menjelaskan berbagai kebijakan, baik kebijakan dari MUI ataupun kebijakan dari pemerintah.
Baca juga: Akhmad Suriani dilantik pimpin Pengurus Baznas HSS periode 2020-2025
"Sehingga masyarakat bisa lebih mengetahui tentang bagaimana keadaan pembangunan di Kabupaten HSS, untuk mencapai kesejahteraaan di dunia dan akhirat termasuk penanganan COVID-19," katanya.
Ditambahkan dia, pemerintah daerah akan memberikan dukungan terus kepada kebijakan ini, mendukung progress bersama dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021