Wakil Bupati Ranah Laut, Kalimantan Selatan Abdi Rahman meminta kepada masyarakat Kabupaten Tanah Laut  jika menemukan dugaan kecurangan dalam pendistribusian Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg) bersubsidi agar segera melaporkan ke Tim Monitoring dan Penertiban Harga Eceran Tertinggi (HET).

Warga yang akan melaporkan pelanggaran pendistribusian gas LPG 3 Kg subsidi, sebut dia  dapat menyampaikan melalui pesan singkat Short Message Service (SMS) dan Whatsapp ke nomor 081 2503 4333. 

"Semua warga yang melihat ada dugaan kecurangan pendistribusian LPG subsidi agar segera melaporkan kepada kami," ucap Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman usai memimpin rapat kecil, di Kediaman Wakil Bupati Jalan Antasari Kota Pelaihari, Jumat (5/2).

Dengan ada laporan, jelas dia, maka pihaknya akan dapat menemukan persoalan pendistribusian yang mengakibatkan kelangkaan tabung melon ini sehingga membuat harga melambung dan menjadi keresahan masyarakat.

Tidak hanya menunggu laporan masyarakat, Abdi Rahman juga memerintahkan kepada Satpol PP dan Damkar Kab Tala untuk terjun langsung ke lokasi pengecer atau warung untuk mengetahui asal dari tabung yang dijual tersebut. 

Kemudian dari temuan itu, jelas dia, jika terbukti melakukan kesalahan atau melanggar peraturan pendistribusian, maka pihaknya akan melakukan aksi dengan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. 

Setelah rapat, tim akan melakukan pertemuan secara luas dengan melibatkan PT Pertamina pada tanggal 10 Februari 2020 mendatang.

"Kita menjadwalkan ada bertemu dengan PT Pertamina," ungkapnya

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Perdagangan (Diskopdag) Tanah Laut Syahrian Nurdin menuturkan, kelangkaan harga LPG subsidi tidak disebabkan pengaruh dari bencana alam.

Karena sebelum terjadi bencana di Tanah Laut, terang dia, harga gas sudah mahal, sehingga sulit dibeli warga karena dijual tidak sesuai HET Rp19 ribu.

Kemudian, lanjut Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman mengharapkan, kepada agen dan pangkalan gas LPG bersubsidi untuk peduli kepada masyarakat di daerah tersebu.

Dia juga berharap, agen maupun pangkalan dapat melakukan pendistribusian dengan baik.

"Apalagi sekarang ini warga sedang tertimpa bencana banjir dan tanah longsor. Namun, tidak semua agen pangkalan berlaku curang,"tandasnya.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021