Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memberikan bantuan uang tunai Rp50 juta untuk membangun kembali musala Noor Hidayah yang hanyut disapu banjir bandang di Desa Alat Kecamatan Hantakan, Jumat (5/2).

Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Rektor ULM, Prof Sutarto Hadi kepada panitia pembangunan musala Noor Hidayah.

Prof Sutarto Hadi menjelaskan bantuan tersebut guna membangun kembali musala yang sudah hancur. "Untuk meringankan pembangunan musala. Selain itu, kami juga memberikan bantuan sembako untuk warga sekitar," ujarnya.

Selain bantuan dalam segi materil. ULM juga membentuk tim kesehatan dan psikologi. Tim ini bergerak ke berbagai lokasi pascabanjir.

"Tim psikolog nanti melakukan trauma healing, kemudian menyampaikan bantua dari DIKTI juga, ada mainan, buku, selimut, baju dan sebangainya," tambahnya.

Prof Sutarto menyebut jika lokasi langgar terdahulu memang rawan sekali karena berada di bibir sungai. Untuk itu pemilihan lokasi pembangunan musala yang baru dan jauh dari sungai dirasa tepat.

"Tak hanya musala, bangunan rumah warga harusnya direlokasi juga. Kalau warga masih bertahan, jika tahun depan terjadi banjir mereka akan jadi korban lagi," katanya.

Rektor berharap warga mau direlokasi ke tempat yang lebih tinggi. "Untuk relokasi harus ada tanah yang tersedia, Pemerintah Daerah bisa memikirkan bagaimana memberikan bantuan untuk membebaskan tanah, ini yang akan kita pikirkan ke depannya," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan mengucapkan terima kasih telah dibantu oleh ULM. Bantuan ini diharap menambah semangat warga dan pemerintah daerah agar bisa memulihkan kondisi pascabanjir.

"Atas nama pimpinan daerah dan warga hantakan kami sangat terbantu dengan bantuan ini. Terima kasih karena ULM mengirim tim kedokteran dan psikologi juga," ujar Berry.

Berry berharap kolaborasi antara ULM dan Pemkab HST bisa terjalin. Utamanya untuk membuat kajian terkait penyebab terjadinya banjir.

"Sehingga ke depan ada desain untuk mengantisipasi lebih jauh kalau suatu waktu ada curah hujan tinggi. Kita bisa mengantisipasi dari awal agar dampaknya tidak besar," jelasnya.

Baca juga: Petani dari Desa Bangkal, HST simpan 11 paket sabu di rak piring
Baca juga: Aktivitas penebangan liar di hutan lindung HST
Baca juga: Para guru agama islam yang terdampak banjir di HST terima bantuan dari AGPAII

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021