Banjarmasin, (Antaranes Kalsel)- Tiga pimpinan (trisula) penegak hukum di Kalimantan Selatan, Kepala Kejati Kalsel Pudji Basuki, Kapolda Kalsel Brigjen Machfud Arifin, dan Danrem 101 Antasari Kolonel Inf Suharjono melakukan kunjungan kewilayah banjir di daerah Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalsel, Kamis (1/1).


Rombongan trisula hukum Kalsel itu juga membawa bantuan sembako beberapa truk untuk membantu warga yang terkena musibah banjir di wilayah kota yang dikenal julukan Serambi Mekah Kalsel tersebut.

Kepala Kejati Kalsel Pudji Basuki mengaku dadakan mereka mengagendakan kunjungan kewilayah banjir yang jaraknya sekitar 58 kilometer dari Ibu Kota Kalsel tersebut.

"Saat kita bersama malam tadi (merayakan malam tahun baru) dapat informasi adanya bencana banjir di daerah Martapura, kita pun bersepakat untuk berkunjung kewilayah itu sekalian memberikan bantuan untuk saudara kita yang lagi terkena musibah ini," ujarnya.

Dikatakan Pudji, rencana melakukan kegiatan sosial memasuki awal tahun ini disambut baik pemerintah daerah Kabupaten Banjar, dan pihaknya pun segera mengumpulkan paket bantuan sembako.

"Alhamdulillah, kita (Kejati, Polda, dan Korem 101 Antasari) bisa mengumpulkan bantuan 5 truk sembako untuk disumbangkan hari ini," tuturnya.

Danrem 101 Antasari Kolonel Inf Suharjono mengatakan, bahwa musibah banjir yang menggenangi daerah Banjar setiap tahunnya harus menjadi perhatian semua. "Kita TNI siap siaga membantu penanganan korban banjir ini," ujarnya.

Dikatakan Suharjono, personil TNI sudah disiagakan di daerah rawan bencana Banjir sejah awal, dan ini cukup membantu.

Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin menegaskan telah memerintahkan jajarannya untuk memberi pengamanan bagi hidaerah banjir. "Khususnya bagi rumah warga yang sedang terkena musibah, saya perintahkan jajaran untuk beri pengamanan khusus," paparnya.

Pihaknya, kata Machfud, akan selalu memback up pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan kedaerah banjir. "Pokoknya kita bantu, demikian juga teman-teman di Kejati dan Damrem, sebagaimana sekarang," ucapnya.

Dari laporan Camat Matraman Harun Al Rasyid, ada sebanyak 10 desa yang terkena musibah banjir dari 15 desa di kecamatannya. "Sebanyak 1906 kepala keluarga (KK) yang rumahnya tenggelam," ungkapnya.

Sepuluh desa yang terkena musibah banjir tersebut, yakni, desa Matraman, desa Bawahan Selan, desa Bawahan Pasar, desa Mangkalawat, desa Surian, desa Matang Danau, desa Tanah Habang, desa Simpang Tiga, desa Bawahan Seberang, dan desa Takuti.

"Bantuan sembako pihak Kejati, Polda, dan Danrem hari ini pastinya sangat membantu warga kita yang tertimpa musibah banjir ini," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015