Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengatakan, banjir saat ini telah berangsur surut, namun kasus COVID-19 masih tinggi, sehingga protokol kesehatan wajib dipatuhi.

"Jangan sampai terjadi penambahan kasus COVID-19 yang tidak perlu akibat masyarakat lalai protokol kesehatan di tengah bencana," kata dia di Banjarmasin, Rabu.

Untuk itulah dalam setiap kunjungannya, dia menyalurkan bantuan korban terdampak banjir, Danrem senantiasa mengingatkan warga agar jangan sampai melupakan situasi pandemi.

Ditegaskan dia, COVID-19 adalah bencana kesehatan yang patut diwaspadai karena sangat berbahaya hingga banyaknya korban jiwa akibat terpapar penyakit yang belum ada obatnya tersebut.
Korem 101/Antasari menyerahkan bantuan sembako sekaligus masker kepada warga terdampak banjir di Banjarmasin. (ANTARA/Firman)


Jadi meski di tengah bencana banjir, masyarakat diingatkan tetap mewaspadai penyebaran virus corona yang masih mewabah hingga saat ini.

"Tentu kita semua tidak ingin situasi sulit terdampak banjir menjadi semakin menderita akibat terpapar COVID-19. Karena ini nyawa ancamannya, tidak boleh main-main," cetus Firman.

Danrem menyambangi sejumlah lokasi terdampak banjir di Kota Banjarmasin untuk menyalurkan bantuan paket sembako sekaligus membagikan masker sebagai edukasi protokol kesehatan.

Di antaranya ke Gang Keluarga II, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan serta di Komplek Ahmad Yani II yang sebagian masyarakat masih ada mengungsi di Masjid At-Taubah, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021