Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bekerja sama dengan perusahaan hulu minyak serta eksplorasi dan produksi gas internasional, Mubadala Petroleum, mendukung nelayan Hilir Muara, Kabupaten Kotabaru, untuk mengolah hasil tangkapannya menjadi produk yang bernilai tinggi, melalui pelatihan.
Manajer Senior Humas SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sebastian Julius, mengapresiasi upaya KKKS Mubadala Petroleum dalam memberdayakan masyarakat nelayan di Desa Muara Hilir.
"Upaya pelatihan dan dukungan sarana dalam mengembangkan pengelolaan produk hasil laut merupakan salah satu dukungan hadirnya kegiatan hulu migas yang peduli dengan perekonomian masyarakat sekitar," katanya, dilaporkan, Rabu.
Melalui dukungan tersebut diharapkan perekonomian masyarakat Desa Hilir Muara akan lebih baik dan sejahtera. Sehingga masyarakat langsung menerima dampak positif dengan kehadiran hulu migas.
“Melalui dukungan kepada masyarakat sekitar operasi hulu migas menjadi contoh bahwa kegiatan hulu migas memberi kontribusi positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat," terangnya dalam siaran pers.
Semoga apa yang telah dilakukan Mubadala Petroleum akan dapat mengembangkan produk-produk nelayan” harap Sebastian.
Kepala Desa Hilir Muara, H Nurdin, menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 20-an usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desanya, dan baru kali ini fokus pada pengolahan produk hasil laut skala usaha menengah.
"Kami didukung penuh SKK Migas dan Mubadala Petroleum dalam menyiapkan kelompok, sarana dan pelatihannya melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM)” tambahnya.
Targetnya 2021 ini berdiri minimal satu industri pengolahan hasil laut yang dikelola bersama oleh warga, Nurdin menambahkan.
Sementara itu, Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulalaut Sigam, merupakan salah satu desa nelayan dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi basis industri pengolahan produk perikanan berbasis masyarakat.
Mengantisipasi kondisi yang rutin dihadapi oleh nelayan saat hasil tangkapan berlimpah yang menyebabkan harga jual ikan kurang ekonomis bagi nelayan, sekelompok ibu-ibu warga desa Hilir Muara berupaya merintis usaha pengolahan hasil laut untuk memberikan nilai tambah produk perikanan di desa mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Manajer Senior Humas SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sebastian Julius, mengapresiasi upaya KKKS Mubadala Petroleum dalam memberdayakan masyarakat nelayan di Desa Muara Hilir.
"Upaya pelatihan dan dukungan sarana dalam mengembangkan pengelolaan produk hasil laut merupakan salah satu dukungan hadirnya kegiatan hulu migas yang peduli dengan perekonomian masyarakat sekitar," katanya, dilaporkan, Rabu.
Melalui dukungan tersebut diharapkan perekonomian masyarakat Desa Hilir Muara akan lebih baik dan sejahtera. Sehingga masyarakat langsung menerima dampak positif dengan kehadiran hulu migas.
“Melalui dukungan kepada masyarakat sekitar operasi hulu migas menjadi contoh bahwa kegiatan hulu migas memberi kontribusi positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat," terangnya dalam siaran pers.
Semoga apa yang telah dilakukan Mubadala Petroleum akan dapat mengembangkan produk-produk nelayan” harap Sebastian.
Kepala Desa Hilir Muara, H Nurdin, menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 20-an usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desanya, dan baru kali ini fokus pada pengolahan produk hasil laut skala usaha menengah.
"Kami didukung penuh SKK Migas dan Mubadala Petroleum dalam menyiapkan kelompok, sarana dan pelatihannya melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM)” tambahnya.
Targetnya 2021 ini berdiri minimal satu industri pengolahan hasil laut yang dikelola bersama oleh warga, Nurdin menambahkan.
Sementara itu, Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulalaut Sigam, merupakan salah satu desa nelayan dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi basis industri pengolahan produk perikanan berbasis masyarakat.
Mengantisipasi kondisi yang rutin dihadapi oleh nelayan saat hasil tangkapan berlimpah yang menyebabkan harga jual ikan kurang ekonomis bagi nelayan, sekelompok ibu-ibu warga desa Hilir Muara berupaya merintis usaha pengolahan hasil laut untuk memberikan nilai tambah produk perikanan di desa mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021