Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menggelar sosialisasi budidaya pinang bersama PT Sinar Krisna Logistik (SKL), di Gedung Sarantang-Saruntung, Senin (1/2).
Acara tersebut diikuti 80 orang peserta, terdiri dari unsur Kepala Unit Pelaksana Tugas Balai Pelatihan Pertanian (UPT BPP) Kecamatan, Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Kabupaten Tanah Laut dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se Kabupaten Tanah Laut.
"Program ini nantinya akan kembali disosialisasikan kepada para petani. Tujuannya agar beragamnya komoditas unggulan yang dihasilkan selain jagung, karet dan kelapa sawit,"ujar Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Akhmad Hairin.
Dia menjelaskan, perlu adanya diversifikasi usaha, salah satu upaya yang dilakukan itu dengan budidaya pinang betara.
Pinang betara, sebut dia, merupakan varietas baru yang mempunyai banyak manfaat, seperti bahan baku pembuatan produk kosmetik dan obat-obatan.
Terpisah, Kepala UPT BPP Kecamatan Batu Ampar Karim mengungkapkan, sangat setuju dengan adanya diversifikasi melalui program budidaya pinang betara yang didukung Pemerintah Kabupaten Tanah Laut karena menguntungkan bagi para petani.
"Pinang betara merupakan barang ekspor. Kalau dilihat dari harga Rp3000 per kilogram, bila dibandingkan dengan sawit dan karet budidaya pinang betara peluang pasarnya cerah," ujarnya.
Turut hadir di acara tersebut Komisaris PT Sinar Krisna Logistik beserta manajemen, Ketua DPRD periode 2014-2019 Ahmad Yani selaku inisiator, serta para tamu undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Acara tersebut diikuti 80 orang peserta, terdiri dari unsur Kepala Unit Pelaksana Tugas Balai Pelatihan Pertanian (UPT BPP) Kecamatan, Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Kabupaten Tanah Laut dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se Kabupaten Tanah Laut.
"Program ini nantinya akan kembali disosialisasikan kepada para petani. Tujuannya agar beragamnya komoditas unggulan yang dihasilkan selain jagung, karet dan kelapa sawit,"ujar Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Akhmad Hairin.
Dia menjelaskan, perlu adanya diversifikasi usaha, salah satu upaya yang dilakukan itu dengan budidaya pinang betara.
Pinang betara, sebut dia, merupakan varietas baru yang mempunyai banyak manfaat, seperti bahan baku pembuatan produk kosmetik dan obat-obatan.
Terpisah, Kepala UPT BPP Kecamatan Batu Ampar Karim mengungkapkan, sangat setuju dengan adanya diversifikasi melalui program budidaya pinang betara yang didukung Pemerintah Kabupaten Tanah Laut karena menguntungkan bagi para petani.
"Pinang betara merupakan barang ekspor. Kalau dilihat dari harga Rp3000 per kilogram, bila dibandingkan dengan sawit dan karet budidaya pinang betara peluang pasarnya cerah," ujarnya.
Turut hadir di acara tersebut Komisaris PT Sinar Krisna Logistik beserta manajemen, Ketua DPRD periode 2014-2019 Ahmad Yani selaku inisiator, serta para tamu undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021