Barabai, (Antaranews Kalsel) - Banjir yang merendam Kota Barabai sejak Minggu (28/12) membuat sebagian besar pertokoan di daerah tersebut tutup.


Para pedagang mengaku, memilih menutup tokonya, dikarenakan sepi pengunjung,  apalagi akses parkir  juga terkendala dalamnya air.

Beberapa masyarakat yang nekat memacu sepeda motornya di tengah banjir, sebagian besar mengalami macet atau mogok, terutama untuk kendaraan metik.

"Tadi ada laporan air di sungai berwarna keruh, kemungkinan terjadi longsor, sebagian besar air banjir ini memang kiriman dari hujan di pegunungan Meratus," katanya.

Selain menggenangi kota Barabai, banjir terparah, juga terjadi di Bukat Seberang dan jalan Pajukungan, padahal jalan ini merupakan akses jalan antar Kabupaten dan Provinsi.

Begitu juga dengan Desa Masiraan,Pandawan yang merupakan daerah hilir sungai, mendapat banjir kiriman dari Kota Barabai.

Pewarta: Fathurahman

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014