Kelompok Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Komunitas Trail bekerjasama membantu korban banjir pada daerah terpencil di Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau HST, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Informasi dari salah seorang Pengawas PAI Hj Masunah di Banjarbaru melalui WA-nya, Kamis malam menerangkan, kelompok Pengawas PAI kesulitan atau tidak mampu menyampaikan bantuan yang terhimpun dari para donatur hingga daerah-daerah terpencil kawasan Pegunungan Meratus HST.
Pasalnya medan cukup berat untuk bisa sampai tempat warga masyarakat yang terdampak bencana banjir di daerah terpencil Meratus seperti pada wilayah Kecamatan Hantakan "Bumi Murakata" HST tersebut.
Namun dengan bekerjasama dengan Komunitas Trail pengantaran bantuan untuk warga masyarakat terpencil itu akhirnya sampai ke tempat tujuan, kendati harus melalui medan pegunungan yang berat.
Sementara mereka yang terdampak bencana banjir tersebut sangat membutuhkan bantuan sebab tidak bisa banyak berbuat karena semakin terisolasi oleh rusaknya prasarana perhubungan darat berupa jalan.
"Walaupun kawasan pegunungan merupakan alam mereka (Komunitas Masyarakat Terasing) tetapi dengan bencana banjir kehidupan dan perekonomian orang-orang pedalaman Meratus juga turut terpukul, sehingga perlu bantuan," demikian Masunah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Informasi dari salah seorang Pengawas PAI Hj Masunah di Banjarbaru melalui WA-nya, Kamis malam menerangkan, kelompok Pengawas PAI kesulitan atau tidak mampu menyampaikan bantuan yang terhimpun dari para donatur hingga daerah-daerah terpencil kawasan Pegunungan Meratus HST.
Pasalnya medan cukup berat untuk bisa sampai tempat warga masyarakat yang terdampak bencana banjir di daerah terpencil Meratus seperti pada wilayah Kecamatan Hantakan "Bumi Murakata" HST tersebut.
Namun dengan bekerjasama dengan Komunitas Trail pengantaran bantuan untuk warga masyarakat terpencil itu akhirnya sampai ke tempat tujuan, kendati harus melalui medan pegunungan yang berat.
Sementara mereka yang terdampak bencana banjir tersebut sangat membutuhkan bantuan sebab tidak bisa banyak berbuat karena semakin terisolasi oleh rusaknya prasarana perhubungan darat berupa jalan.
"Walaupun kawasan pegunungan merupakan alam mereka (Komunitas Masyarakat Terasing) tetapi dengan bencana banjir kehidupan dan perekonomian orang-orang pedalaman Meratus juga turut terpukul, sehingga perlu bantuan," demikian Masunah.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021