Saham-saham Inggris ditutup turun tajam pada perdagangan Rabu (27/1/2021), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 1,30 persen atau 86,64 poin, menjadi menetap di 6.567,37 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,23 persen atau 15,16 poin menjadi 6.654,01 poin pada Selasa (26/1/2021), setelah jatuh 0,84 persen atau 56,22 poin menjadi 6.638,85 poin pada Senin (25/1/2021), dan menyusut 0,30 persen atau 20,35 poin menjadi 6.695,07 poin pada Jumat (22/1/2021).

Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya turun 13,04 persen.

Baca juga: Saham Inggris merugi hari ketiga dengan indeks FTSE 100 jatuh 0,84 persen

Diikuti oleh saham perusahaan perdagangan komoditas dan pertambangan multinasional Anglo-Swiss Glencore yang anjlok 6,75 persen, serta perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi secara global Anglo American terpuruk 6,21 persen.

Sementara itu, Pearson, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris, melambung 13,97 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Inggris turun, indeks FTSE 100 jatuh 0,12 persen

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan investasi Inggris Hargreaves Lansdown yang melonjak 6,30 persen, serta perusahaan pengembang properti dan investasi terbesar Inggris British Land terangkat 5,17 persen.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021