Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Sukamta menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI Angkatan Darat yang telah membantu membangun jembatan bailey atau darurat sebagai pengganti sementara Jembatan Tabanio II yang putus akibat banjir.

"Saya atas nama rakyat Tanah Laut mengucapkan beribu terima kasih kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan jajaran Kodam Mulawarman serta Korem Antasari yang menerjunkan prajurit terbaiknya dalam pembangunan jembatan," kata Sukamta di Pelaihari, Minggu.



Menurut dia, prajurit TNI AD dari Detasemen Zeni Tempur 8/Gawi Manuntung (Denzipur 8GM) dan Kodim 1009 Pelaihari telah bekerja luar biasa, jembatan yang putus sebelumnya bisa tersambung kembali menggunakan jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel.

"Semoga kondisi ekonomi rakyat Tanah Laut dapat pulih kembali seiring akses jalan di Jembatan Tabanio bisa dilintasi," tandasnya.

Jembatan Tabanio II dengan panjang bentang 16,8 meter yang berada di Kecamatan Takisung, Tanah Laut merupakan infrastruktur penting jalan nasional yang menghubungkan lintas selatan Kalimantan Selatan dari Kota Banjarbaru, Tanah Laut hingga Kabupaten Tanah Bumbu.

Putusnya jembatan di Kecamatan Takisung tersebut, membuat dua desa terisolasi, yaitu Tabanio dan Pagatan Besar sejak 14 Januari 2021.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan pun bergerak cepat melakukan pemasangan jembatan bailey. Dimana mulai perakitan hingga pemasangannya dibantu oleh TNI AD dari Denzipur 8GM dan Kodim 1009 Pelaihari.



Banjir besar melanda Kabupaten Tanah Laut yang berdampak di delapan kecamatan dengan ketinggian air bervariasi, yaitu Kecamatan Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, Bumi Makmur, Pelaihari, Panyipatan, Takisung dan Bajuin.

Sebelumnya banjir terjadi sejak dua pekan lalu ketika hujan deras terjadi setiap hari. Selain sekitar 4.000 rumah terdampak dengan 13.000 jiwa diungsikan, dua jembatan di jalan nasional terputus digerus air dan tanah longsor yang menyebabkan beberapa orang meninggal dunia.
   

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021