Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Selama 2014 PT Pelindo III Banjarmasin menyalurkan dana bantuan modal kerja untuk usaha mikro kecil dan menengah sebesar Rp2 miliar lebih.
General Manager PT Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana di Banjarmasin, Jumat mengatakan, penyaluran dana tersebut merupakan salah satu bukti bahwa Pelindo III, terus berupaya mendorong tumbuhnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Banjarmasin.
Dana bantuan modal kerja tersebut, tambah Jajang, disalurkan bergulir bagi 48 usaha kecil dan 17 sasaran bina lingkungan.
"Selain memberikan modal bergulir bagi 48 usaha kecil, Pelindo III Banjarmasin juga memberikan bantuan kepada 17 sasaran program bina lingkungan," katanya.
Penyerahan bantuan modal bergulir bagi 46 usaha perorangan dan 2 kelompok usaha tersebut merupakan penyaluran modal bergulir tahap kedua selama tahun 2014.
Sebelumnya, kata Jajang, telah disalurkan dana sebesar RP 1 miliar lebih dan dan di tahap kedua disalurkan lagi Rp1,25 miliar, yang diambil dari prosentasi keuntungan usaha yang sudah menjadi ketetapan undang-undang.
Salah seorang anggota mitra binaan Pelindo Sri Sukmawati mengatakan, dia telah masuk program mitra binaan Pelindo, sejak 2012. Berkat pinjaman modal dengan bungan ringan tersebut, kini Sri telah memiliki usaha konveksi kain sasirangan dengan tujuh karyawan tetap, dan membina warga kampung lainnya.
Sri mengaku, awalnya tidak memiliki penghasilan tetap, setelah suaminya di berhentikan bekerja di tahun 2009, kemudian dia bergabung menjadi mitra binaan Pelindo III Banjarmasin tahun 2012.
"Melalui modal kerja yang saya terima, secara perlahan saya menambah mesin, dan kini mampu bangkit memiliki usaha konveksi kain sasirangan yang bisa diandalkan," katanya.
Direktur SDM dan Umum Pelindo III Toto Heli Yanto, mengatakan, program mitra binaan bisa terus meningkat di tahun depan, seiring dengan keuntungan perusahaan, sehingga mampu menyalurkan bantuan modal usaha lebih besar lagi.
Pelindo III Banjarmasin sebagai salah satu cabang andalan Pelindo III, selain Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Mas Semarang dalam meraih keuntungan usaha, yang didukung oleh tingginya arus barang dan manusia, tentunya menjanjikan peningkatan program kemitraan di masa mendatang.
Sedangkan program bina lingkungan berupa perbaikan 15 rumah ibadah, 2 sekolah dan 1 fasilitas umum, Pelindo III Banjarmasin menyalurkan Rp640 juta.
"Melalui bantuan program bina lingkungan kami bisa menambah gedung pembelajaran yang lebih baik bagi siswa," kata M Ruslan, pengajar Madrasah Ibtidaiyah Al Qalam Banjarmasin.
MI Al Qalam Banjarmasin di tahun 2010 telah menerima bantuan program Bina Lingkungan Pelindo III Banjarmasin untuk pembangunan gedung sederhana untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Pada tahun 2014 ini, sekolah tersebut kembali menerima bantuan program tersebut untuk meningkatkan kualitas pengajaran dengan menambah ruang kelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
General Manager PT Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana di Banjarmasin, Jumat mengatakan, penyaluran dana tersebut merupakan salah satu bukti bahwa Pelindo III, terus berupaya mendorong tumbuhnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Banjarmasin.
Dana bantuan modal kerja tersebut, tambah Jajang, disalurkan bergulir bagi 48 usaha kecil dan 17 sasaran bina lingkungan.
"Selain memberikan modal bergulir bagi 48 usaha kecil, Pelindo III Banjarmasin juga memberikan bantuan kepada 17 sasaran program bina lingkungan," katanya.
Penyerahan bantuan modal bergulir bagi 46 usaha perorangan dan 2 kelompok usaha tersebut merupakan penyaluran modal bergulir tahap kedua selama tahun 2014.
Sebelumnya, kata Jajang, telah disalurkan dana sebesar RP 1 miliar lebih dan dan di tahap kedua disalurkan lagi Rp1,25 miliar, yang diambil dari prosentasi keuntungan usaha yang sudah menjadi ketetapan undang-undang.
Salah seorang anggota mitra binaan Pelindo Sri Sukmawati mengatakan, dia telah masuk program mitra binaan Pelindo, sejak 2012. Berkat pinjaman modal dengan bungan ringan tersebut, kini Sri telah memiliki usaha konveksi kain sasirangan dengan tujuh karyawan tetap, dan membina warga kampung lainnya.
Sri mengaku, awalnya tidak memiliki penghasilan tetap, setelah suaminya di berhentikan bekerja di tahun 2009, kemudian dia bergabung menjadi mitra binaan Pelindo III Banjarmasin tahun 2012.
"Melalui modal kerja yang saya terima, secara perlahan saya menambah mesin, dan kini mampu bangkit memiliki usaha konveksi kain sasirangan yang bisa diandalkan," katanya.
Direktur SDM dan Umum Pelindo III Toto Heli Yanto, mengatakan, program mitra binaan bisa terus meningkat di tahun depan, seiring dengan keuntungan perusahaan, sehingga mampu menyalurkan bantuan modal usaha lebih besar lagi.
Pelindo III Banjarmasin sebagai salah satu cabang andalan Pelindo III, selain Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Mas Semarang dalam meraih keuntungan usaha, yang didukung oleh tingginya arus barang dan manusia, tentunya menjanjikan peningkatan program kemitraan di masa mendatang.
Sedangkan program bina lingkungan berupa perbaikan 15 rumah ibadah, 2 sekolah dan 1 fasilitas umum, Pelindo III Banjarmasin menyalurkan Rp640 juta.
"Melalui bantuan program bina lingkungan kami bisa menambah gedung pembelajaran yang lebih baik bagi siswa," kata M Ruslan, pengajar Madrasah Ibtidaiyah Al Qalam Banjarmasin.
MI Al Qalam Banjarmasin di tahun 2010 telah menerima bantuan program Bina Lingkungan Pelindo III Banjarmasin untuk pembangunan gedung sederhana untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Pada tahun 2014 ini, sekolah tersebut kembali menerima bantuan program tersebut untuk meningkatkan kualitas pengajaran dengan menambah ruang kelasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014